Kerja Sama dengan Komunitas Buku Berkaki, Happy Meal Book Box Kumpulkan 210 Ribu Buku

Gadis Abdul diperbarui 28 Jun 2019, 16:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa orang beranggapan bahwa minat baca anak-anak Indonesia kurang. Tapi sebenarnya apakah minat baca anak-anak yang kurang atau sebenarnya anak-anak tidak memiliki akses atau fasilitas untuk membaca buku itu sendiri? Hal tersebutlah yang juga menjadi pertanyaan dari Co-Founder Komunitas Buku Berkaki, Meyer Makawekes.

Ditemui dalam acara “Kampanye Happy Meal Readers McDonald’s”, Meyer menjelaskan kalau kenyataannya banyak anak yang suka baca, hanya saja dia tidak memiliki buku yang bagus untuk dibaca. Untuk itulah ia sangat senang ketika Komunitas Buku Berkaki diajak oleh McDonald’s untuk bekerjasama menyebarkan buku-buku yang didapatkan dari program McDonal’s Happy Meal Book Box.

“Dari 210 ribu lebih buku yang kita dapat dari McD hampir 80 persen buku telah didistribusikan ke daerah-daerah yang ada di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Indonesia Timur. Sisanya masih dalam proses pengiriman karena Buku Berkaki juga hanya ingin memberikan buku-buku tersebut ke daerah yang memang benar-benar membutuhkan buku bacaan,” ungkap Meyer Makawekes saat ditemui di McDonald’s Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (28/06/2019).

What's On Fimela
(Kiri ke kanan) Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka dan Co-Founder Komunitas Buku Berkaki Meyer Makawekes. (Fimela.com/Gadis Abdul)

Sementara itu, Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka menjelaskan setelah berjalan selama dua bulan, program McDonald’s Happy Meal Book Box telah berhasil mengumpulkan lebih dari 210 ribu buku untuk didonasikan kepada seluruh anak-anak di Indonesia.

Dijelaskan oleh Sutji, program tersebut bertujuan mengajak konsumen untuk secara langsung mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan minat baca dengan mendonasikan buku anak-anak dan remaja yang masih layak baca. “Salah satu program yang menjadi perhatian kami adalah kampanye Happy Meal Readers. Selain memberikan buku bermutu sebagai alternatif pengganti mainan pada paket Happy Meal, kami memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mendonasikan buku bacaan,” jelas Sutji.

Kesuksesan kampanye mendonasikan buku tersebut tentunya disambut gembira oleh Komunitas Buku Berkaki yang diwakili oleh Meyer Makawekes. Mayer pun berharap bahwa program mendonasikan buku tersebut tidak akan berhenti sampai di sini. “Ini adalah sebuah awal yang baik yang dilakukan oleh McD Indonesia. Dan mudah-mudahan ini bisa ditiru oleh perusahaan lainnya,” pungkas Meyer.