Fimela.com, Jakarta Ketika melakukan traveling, mana yang lebih kamu sukai, tinggal di hotel atau airbnb? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan memilih tinggal di airbnb, namun ini juga berarti kamu membiarkan dirimu sendiri rentan terhadap beberapa risiko, seperti penipuan, kamera tersembunyi, dan diskriminasi.
Namun ternyata, ada satu hal yang lebih sulit untuk dideteksi saat traveling, yaitu wifi. Kamu mungkin terbiasa menggunakan jaringan wifi publik, seperti saat berada di sebuah kedai kopi, bandara, atau airbnb.
Sayangnya, jaringan wifi publik ini juga biasa digunakan oleh para peretas untuk melakukan aksi mereka. Yang paling umum adalah melibatkan pengaturan titik akses wifi palsu yang terlihat sah, seperti dilansir dari huffpost.com, Selasa (2/7/2019).
Pengguna diminta untuk memasukkan data diri mereka untuk masuk atau menggunakan jaringan wifi tertentu, namun sebenarnya secara diam-diam informasi tersebut diambil oleh para peretas. Ada juga istilah "Man in the Middle" yang memungkinkan peretas mengetahui lalu lintas website dan mendapatkan akses pada informasi sensitif yang diyakini pengguna sebagai dibagikan secara pribadi ketika merencanakan traveling.
Jangan pernah menggunakan jaringan wifi publik saat traveling
Tidak hanya wifi, kamu juga harus waspada terhadap perangkat yang ada di dalam airbnb, seperti smart TV, bahkan printer. Memilih hotel reguler juga tidak benar- benar menghilangkan risiko, kamu harus sangat berhati- hati.
Apakah ini berarti kamu harus membatalkan semua rencana traveling? Tidak, kamu hanya harus mempersiapkan diri dengan keamanan terbaru di gadget atau lebih berhati-hati saat memberikan informasi pribadi.
Kemungkinan untuk diretas melalui wifi airbnb memang kecil, namun selalu ada kemungkinan, tidak ada salahnya berhati-hati. Hindari mengunjungi situs website yang sensitif atau melakukan transaksi keuangan pada jaringan wifi yang tidak dikenal.
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with FIMELA