Fimela.com, Jakarta Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat dan menggugah selera. Daging ayam juga memiliki harga yang cukup terjangkau serta manfaat yang mengagumkan buat kesehatan sehingga sangat diminati oleh masyarakat.
Jenis daging ayam sendiri ada bermacam-macam. Mulai dari ayam potong atau broiler, ayam kampung, ayam penjantan dan masih banyak lagi.
Ngomongin soal daging ayam, kira-kira apa sih perbedaan daging ayam kampung dan pejantan? Kedua jenis daging ini sering dianggap sama karena memiliki tekstur daging yang cukup alot. Dan berikut perbedaan daging ayam kampung dan pejantan.
What's On Fimela
powered by
Perbedaan Ayam Kampung dan Pejantan
Daging ayam kampung merupakan daging yang diperoleh dari ayam kampung. Ayam kampung sendiri merupakan ayam yang diternak secara liar. Ayam kampung umumnya mencari makan sendiri sehingga menghasilkan daging yang cukup alot namun memiliki rasa gurih yang khas.
Ayam kampung memiliki warna kulit yang kekuning-kuningan, tidak mudah sobek saat disentuh dan cenderung alot bahkan keras. Daging ayam kampung memiliki tekstur yang alot dengan warna kemerah-merahan. Jika ditekan daging ayam kampung akan kembali seperti semula dan lemak yang terkandung di dalamnya lebih sedikit. Untuk harga ayam kampung, harganya terbilang lebih mahal karena membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama.
Sedangkan ayam pejantan merupakan ayam hasil produksi petelur yang berkelamin jantan. Ayam ini diternak dengan diberi vitamin khusus juga konsentrat. Meski teksturnya alot hampir sama dengan ayam kampung, ayam pejantan ternyata tak terlalu alot. Ayam pejantan memiliki warna kulit yang putih bersih, cenderung mudah sobek saat disentuh dan dagingnya mengandung cukup banyak lemak. Ayam pejantan biasanya dipanen saat usianya 2 hingga 3 bulan sehingga harganya juga lebih murah.
Itulah perbedaan ayam kampung dan pejantan. Semoga tips dapur ini bermanfaat ya,
#GrowFearless with FIMELA