JFW Bawa Desainer Indonesia ke Tunis Fashion Week

Meita Fajriana diperbarui 24 Jun 2019, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Jakarta Fashion Week (JFW) menjadi wadah desainer fashion lokal untuk mempertunjukkan karya dan kemampuannya. Tidak hanya di panggung tanah air, bahkan hingga runway dunia. Lewat sederet kerjasama JFW dengan gelaran pekan mode lainnya di luar negeri, desainer lokal Indonesia berkesempatan untuk memamerkan karya mereka.

Seperti kerjasama JFW dengan mitra baru dari Tunisia, yaitu Tunis Fashion Week. Memiliki sejarah bersama pada tahun 1955 selama Konferensi Asia-Afrika, Indonesia dan Tunisia menyambut hubungan bilateral ke-60 mereka tahun depan.

Karenanya, kolaborasi ini didukung penuh oleh KBRI Tunisia, menyatakan bahwa landasan yang dibina melalui partisipasi Novita Yunus merupakan menjadi langkah berani untuk memperkuat hubungan dalamekonomi kreatif.

Melalui diplomasi ekonomi dan budaya ini, Tunis Fashion Week adalah tempat yang tepat untuk memulai, karena merupakan ajang tempat semua perancang dan tokoh-tokoh industri terkemuka Tunisia berkumpul.

Ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan Indonesia dalam jangka panjang, untuk menembus pasar Tunisia. Novita Yunus menjadi desainer yang menampilkan koleksi terbarunya di Tunis Fashion Week. Novita Yunus sendiri merupakan bagian dari Generasi Kedua Indonesia Fashion Forward pada tahun 2013.

Berawal dari kecintaannya terhadap tas buatan tangan, Novita Yunus melangkah ke industri fashion dan meninggalkan pekerjaannya dari bank. Sederet penghargaan dan sorotan yang didapatkannya sejak masuk program inkubasi tersebut, misalnya untuk Produk-Produk Terbaik dan Mitsukoshi dari Asean Japan Center.

Untuk Tunis Fashion Week, Novita Yunus menampilkan merek premiumnya, NY By Novita Yunus,yang sudah menorehkan jejak kekhasan desain melalui penggunaan ecoprint pada Amazon IndiaFashion Week.

Dengan koleksi bertajuk NY Indigo Macramé, ini merupakan menjadi kali kelima label NY by Novita Yunus tampil di panggung internasional setelah Amazon India Fashion Week 2017, Asian Fashion Meets TOKYO 2018, Fashion of Multicultural Australia Sydney 2019, dan Vancouver Fashion Week 2019.

Bekerjasama dengan perajin-perajin dari Bali dan Garut untuk suplai material yang digunakan dalam koleksi kali ini, memberi highlight pada bahan tenun, katun dari Bali yang kemudian di proses dengan menggunakan pewarna alam Indigo, juga sutra.

 

2 dari 3 halaman

Siluet dalam koleksi fashion Novita Yunus

JFW bawa desainer IFW ke Tunis Fashion Week. (Foto: Dok. JFW)

Siluet yang dipilih adalah gaya resortdengan loose pants, bolero, kaftan, light jacket, dan dress yang elegan. Menampilkan motif-motif baru, seperti bunga flamboyan, meski tetap konsisten menggunakan teknik jumputan dan aplikasi sulaman tangan, NY by Novita Yunus juga berksperimen menggunakan jalinan macramé dari benang-benang dan kain-kain yang sudah tidak terpakai.

Jalinan macramé ini kemudian diaplikasikan ke jaket, baju dan tas. Untuk melengkapi penampilan koleksi yang didominasi biru indigo, cokelat tanah, dan highlight orange ini, tenun sutra dari daerah Garut diaplikasikan dengan motif parang

 

3 dari 3 halaman

Aksesori melengkapi penampilan Novita Yunus di Tunis Fashion Week

JFW bawa desainer IFW ke Tunis Fashion Week. (Foto: Dok. JFW)

Novita Yunus juga memadukannya dengan perhiasan dari Sumba, Indonesia Timur, dalam bentuk ikat pinggang, anting, dan kalung. Koleksi ini dirumuskan menjadi 20 tampilan yang terdiri dari 4 tampilan untuk laki-laki dan 16 tampilan untuk wanita.

#GrowFearless with Fimela