Koboy Kampus, Lanjutan Kisah Hidup Pidi Baiq di Masa Kuliah

Puput Puji Lestari diperbarui 20 Jun 2019, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Pidi Baiq menambah jumlah filmografinya. Setelah sukses mengantar cerita Dilan 1990 dan Dilan 1991 menjadi film, kini pria yang akrab dipanggil Ayah Pidi ini mempersiapkan kisah film Koboy Kampus.

Film Koboy Kampus yang diproduksi 69 Production bersama MNC pictures ini bakal tayang di bioskop Tanah Air mulai 25 Juli 2019. Kisah film ini tak jauh dari andil Pidi Baiq dalam lahirnya istilah koboy kampus di lingkungan Institut Teknologi Bandung, era 90-an.

Ia sendiri saat itu merupakan mahasiswa fakultas Seni Rupa yang kemudian mendirikan The Panasdalam. Sebuah lagu berjudul koboy kampus, lalu menjadi istilah bagi mahasiswa yang terlambat lulus atau drop out lantaran lebih memilih bermain daripada mengikuti kegiatan perkuliahan.

Pidi Baiq bersama dengan Panasdalam saat ditemui di kantor Warner Music Jakarta

"Koboy kampus zaman dulu masa kadaluarsa kuliahnya ada yang sampai 14 tahun, minimal tujuh tahun. Jadi mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk main-main di kampus selain kuliah," ujar Pidi Baiq dalam sesi bincang santai dengan wartawan beberapa waktu lalu.

The Panasdalam kemudian berubah menjadi sebuah negara fiktif sebagai bentuk protes sebagian mahasiswa saat itu terhadap pemerintah. Mereka memilih protes dengan cara unik, daripada turun ke jalan ikut berdemonstrasi.

Menariknya, sebagian besar warga negara fiktif tersebut adalah mahasiswa yang dikenal sebagai koboy kampus. "Kebanyakan mahasiswa yang menyandang koboy kampus adalah penduduk The Panasdalam yang pada tahun 1995 didirikan sebagai negara," urai Pidi Baiq.

 

2 dari 3 halaman

Bersyukur Bisa Lulus

Penulis Dilan 1990 Pidi Baiq saat menjadi pembicara dalam diskusi panel di acara XYZ Day 2018 di The Hall, Senayan City, Jakarta, Rabu (25/4). Diskusi panel ini membahas topik Unboxing The Box Office. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ia masih bersyukur, bisa diberikan kesempatan untuk lulus dari ITB, meski tidak tepat waktu. Setelah lulus, Pidi pun melanjutkaan studinya ke Amsterdam.

"Kayaknya saya menyelesaikan kuliah saya dengan tepat waktu. Maksudnya tepat sesuai dengan yang tidak saya harapkan. Kisah koboy kampus adalah kisah beberapa kawan saya yang di DO (drop out) karena lebih banyak ngoboy-nya daripada melaksanakan kuliah," ujar Pidi Baiq dengan gaya nyelenhnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini