4 Pertanyaan Penting Sebelum Balikan dengan Mantan Pacar

Vinsensia Dianawanti diperbarui 23 Jun 2019, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah berakhirnya sebuah hubungan, mungkin kamu pernah bertanya apakah melepaskan hubungan adalah sebuah kesalahan. Jika mulai ada keraguan soal mengakhiri hubungan, muncul pertanyaan apakah seharusnya kembali dengan mantan pacar?

Pertanyaan bias ini sering menghampiri di saat hubungan telah berakhir. Namun perlu diingat, berakhirnya hubunganmu dengan sang mantan pacar pasti karena suatu alasan.

Diperlukan sejumlah alasan pula untuk meyakinkan diri ketika berpikir untuk kembali dengan mantan pacar. Melansir dari Elite Daily, setidaknya kamu harus memerhatikan empat pertanyaan penting berikut ini.

1. Apakah kembali hanya karena kesepian atau cinta?

Banyak orang tergoda untuk berpikir kembali ke mantan pacar karena mengalami penyesuaian yang sulit. Sehingga ketika pemikiran kembali ke mantan pacar itu muncul, tanyakan pada diri sendiri apakah hal tersebut karena memang masih ada cinta atau sekedar tidak ingin sendirian?

2. Apakah ada yang berubah dari diri sendiri maupun mantan pacar setelah putus?

Salah satu bagian tersulit ketika kembali ke mantan pacar adalah bahwa dia bukanlah orang seperti dulu lagi. Sehingga kamupun perlu memastikan apakah ada yang berubah dari diri sendiri maupun darinya? Apakah bisa menerima perubahan tersebut?

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pertanyaan penting sebelum balikan dengan mantan pacar

Ilustrasi mantan pacar (Foto: Unsplash.com/edward cisneros)

3. Apa yang salah? Mengapa banyak hal yang menjadi berbeda?

Jika hubungan tidak berhasil karena masalah, dan belum ditangani secara eksplisit, masalah itu tidak akan hilang dengan sendirinya. Kamu harus bisa menunjukkan bagaimana hal-hal yang membuat hubungan berakhir telah terselesaikan. Lakukan percakapan yang jujur tentang apa yang salah dan diskusi soal penyesuaian yang ingin dilakukan.

4. Apakah kira-kira bisa mengubah pasangan?

Jika jawabannya "Ya", tidak seharusnya kamu kembali dalam hubungan yang sama. Pemikiran ini akan menjadi bencana kedua bagi hubungan. Di sisi lain, ketika sama-sama terbuka dan mau melakukan penyesuaian tanpa menekan satu sama lain, kemungkinan akan ada hal yang baik yang terjadi.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela