Fimela.com, Jakarta Seberapa sering kamu menghabiskan waktu untuk memasak di dapur? Kira-kira dari pertanyaan tersebutlah sebuah kampanye terbentuk dan hingga akhirnya kampanye itu melahirkan komunitas yang diberi nama sama dengan kampanye yang digalakkan, yakni Masak Akhir Pekan.
Di awal tahun 2017, dua orang pemuda bernama Hardian Eko Nurseto dan Siti Farah Mauludynna mengawali perbincangan untuk membuat kampanye tersebut. Semuanya bermula ketika Seto mendapatkan sebuah buku berjudul Mustika Rasa dari sahabatnya. Tak lama akhirnya Reyza Ramadhan pun bergabung untuk membantu menyebarkan kampanye itu.
“Kami yakin bahwa memasak adalah salah satu keahlian unggulan nenek moyang kita, namun seiring berubahnya pola kerja kita saat ini memasak secara perlahan ditinggalkan, utamanya oleh masyarakat urban,” cerita Reyza kepada Fimela.com. Tujuan dari kampanye tersebut pun sebenarnya sangat sederhana, yakni untuk kembali mengajak masyarakat ke dapur.
What's On Fimela
powered by
“Gaya hidup yang didorong untuk serba cepat, menjadikan memasak merupakan sebuah beban. Nah, dengan mengajak kembali ke dapur sebenarnya akan mengembalikan akses agar kawan-kawan menjadi lebih mengenalkan sumber daya pangan lokal dan manfaatnya,” tambah Reyza.
Dari kampanye Masak Akhir Pekan para founder berharap bahwa kedepannya memasak menjadi sebuah perayaan setiap hari di setiap sudut perkotaan. Karena harus disadari pula bahwa memasak juga bisa menjadi media bercengkrama dan berbagi cerita setiap keluarga.
“Memasak bagi kami adalah momen perayaan, sedangkan dapur merupakan media yang utuh untuk melakukan perayaan tersebut. Dapur, memasak dan makan merupakan suatu arena di mana kita dapat saling berinteraksi, bertukar pengetahuan dan berbagi kasih,” tutur Reyza.
Menyebarkan Kampanye Masak Akhir Pekan di Instagram
Untuk menyukseskan kampanye Masak Akhir Pekan banyak kegiatan yang telah dilakukan, seperti bekerjasama dengan Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Dalam kegiatan tersebut para founder Masak Akhir Pekan membantu mempromosikan upaya untuk mengurangi angka kelaparan lewat memasak di beberapa daerah di Indonesia, yakni Bandung, Yogyakarta, Bali, Kendari dan Jakarta.
“Dari kegiatan itu kami berharap bisa mengembalikan pengetahuan kita tentang bahan pangan lokal disekitar kita dan meningkatkan kemampuan kita untuk bertahan dari ancaman kelaparan,” jelas Reyza. Tak hanya itu tim Masak Akhir Pekan juga mempromosikan kegiatannya lewat Instagram @masakakhirpekan dengan hashtag #masakakhirpekan.
“Setelah kami melakukan perjalanan kebeberapa kota, syukur Alhamdulillah sudah mulai banyak yang merespon dengan meramaikan dalam bentuk memasak di akhir pekan dan memakai hashtag #masakakhirpekan,” terang Reyza. Diakui Reyza bahwa untuk saat ini tim Masak Akhir Pekan tengah “bersemedi” untuk mempersiapkan sesuatu yang “wah” dan bisa dinikmati kita bersama. Kira-kira aka nada kejutan apa? Kita tunggu saja info selengkapnya dari tim Masak Akhir Pekan.