Fimela.com, Jakarta Jika kita melihat tren fashion terkini, sejumlah merek mode dunia mulai gencar menyuarakan sustanaible fashion. Bahkan kini, orang-orang juga mulai menerapkan konsep ini dalam kehidupan mereka. Lalu sebenarnya, apa sih sustainable fashion?
Hal ini berhubungan dengan lingkungan. Mengingat kondisi bumi yang semakin menua, dengan segala beban sampah yang diproduksi oleh masyarakat, tentu keseimbangan alam mulai terganggu. Global warming yang terjadi semakin terasa signifikan. Tak hanya perubahan cuaca ektrem saja, namun makhluk hidup yang hidup di muka bumi pun mulai terpengaruh drastis dengan perubahan lingkungan yang ada.
Lalu apa hubungannya dengan fashion? Pakaian adalah salah satu produk fashion yang terus diproduksi. Fashion menggunakan tekstil sebagai bahan utamanya. Namun, tekstil sendiri masuk ke dalam industri dunia yang mencemari lingkungan. Tapi industri fashion terus memproduksi produk-produknya dengan cepat. Apalagi dengan adanya tren yang membuat orang semakin tak segan untuk terus menerus membeli pakaian yang dapat menyempurnakan tampilan mereka.
Fast fashion
Nah perputaran produk fashion yang cepat inilah yang kerap di sebut dengan istilah Fast Fashion. Kini fast fashion sedang menjadi isu yang mendapat highlight. Kebiasaan orang dengan mudah membeli pakaian dengan harga murah dengan kecepatan produksi memberikan dampak negatif pada keseimbangan lingkungan.
Oleh sebab itu, fast fashion dan sustainable fashion menjadi hubungan sebab akibat yang terjadi karena industri fashion yang menciptakan sampah yang sulit diolah. Filosofi sustainable fashion inilah yang kini banyak dipelajari oleh pada pekerja industri mode.
Sustainable fashion memiliki tujuan untuk menjadikan industri mode lebih ramah lingkungan dan menjadi aksi nyata ang kini banyak diterapkan oleh sederet merek fashion dunia.
Sustainable fashion
Efek nyata yang ditimbulkan oleh fast fashion cukup signifikan seperti tercemarnya lingkungan akibat pewarna kain yang mengandung bahan kimia berbahawa, atau produk dengan material polyester atau nylon yang sulit terurai bumi menjadi sampah yang terus menumpuk.
Bahakan yak hanya itu saja, harga murah dari produk fast fashion juga mempengaruhi kesejahteraan para pekerja pabrik di mana mereka tidak mendapatkan hak layak dan sangat merugikan kehidupan mereka.
Maka dengan adanya sustainable fashion, industri mode akan mulai berkontribisi postif dengan menghadirkan produk-produk ramah lingkungan yang dapat memberi kontribusi positif bagi keseluruhan industri mulai dari konsumen, produsen, dan lingkungan sekitar.
Jika kamu merupakan pencinta mode, maka mulailah untuk menerapkan konsep sustainable fashion. Mulai merubah perilaku konsumtif dengan lebih memilih potongan pakaian yang timeless, menjadi smart shopper dengan memilih material produk yang mudah terurai dan ramah lingkungan sehingga tak ada lagi pakaian yang terbuang dan akhirnya hanya menjadi sampah yang mencemari bumi.
#GrowFearless with FIMELA