Saran Dermatologis untuk Kulit Sehat di Musim Panas yang Terik

fitriandiani diperbarui 18 Jun 2019, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Memasuki pertengahan tahun, curah hujan mulai menurun berganti terik, terutama saat siang. Di Indonesia yang berada pada wilayah garis ekuator, musim panas seperti ini membuat panas terik matahari terasa ekstra!

Bagian tubuh yang paling terkena dampak langsung dari panas matahari adalah kulit. Paparan sinar yang intens bisa membuat kulit menggelap, kering, sampai iritasi.

Butuh perawatan ekstra agar kulit tetap sehat. Melansir dari Elle, berikut saran Dermatologis untuk menjaga kulit tetap lembap dan kenyal di musim panas.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Mandi singkat!

Ilustrasi mandi. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Di musim panas, potong waktu mandi sesingkat mungkin! Maksimal 5 menit untuk air normal. Jangan mandi air panas dan jangan keringkan badan sampai tak tersisa air setelahnya.

"Setelah mandi, keringkan tubuh dengan cara ditepuk-tepuk, jangan digosok, dan segera kunci kelembapan saat kulit masih setengah basah," ujar Dr. Marnie Nussbaum, seorang dermatologis, dikutip dari Elle.

 

3 dari 5 halaman

Sabun yang tepat

Ilustrasi sabun mandi. (Foto: via Shutterstock)

Penting untuk memperhatikan sabun apa yang dipakai untuk mandi dan bagaimana kandungannya. Dr. Nussbaum menyarankan untuk selalu menggunakan sabun dengan humektan yang baik.

Humektan menarik air ke dalam kulit. Dengan begitu, kotoran pada kulit terangkat tanpa merusak kandungan minyak alaminya.

4 dari 5 halaman

Gunakan sunscreen

Ilustrasi sunscreen. (Foto: shutterstock.com)

Peran sunscreen dalam membuat kulit lembap sangat penting. Dianjurkan untuk pakai sunscreen dengan kandungan SPF minimal 30. Aplikasikan tiap hendak beraktivitas khususnya ke luar rumah.

Aplikasikan ulang tiap 2 jam sekali, bahkan mungkin kurang dari 2 jam jika kamu berkeringat atau berenang.

5 dari 5 halaman

Simak juga video berikut:

#GrowFearless with FIMELA