Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dari keluarga besar mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Sang istri Ani Yudhoyono atau yang akrab disapa Memo ini akhirnya menutup usia setelah berjuang melawan kanker. Ani Yudhoyono meninggal di rumah sakit NUH Singapura pada pukul 11.50 waktu setempat.
Seperti yang telah diketahui, Ani Yudhoyono selama 3 bulan terakhir mendapatkan perawatan di Singapura, Berbagai treatmen pengobatan dijalaninya demi melawan penyakit kanker langka ini. Namun, pada hari ini, perjuangan memo telah berakhir dan harus menghadap sang Kuasa.
Berikut sederet perjuangan Ani Yudhoyono melawan kanker selama 3 bulan, hingga beberapa hari terakhir dikabarkan kritis dan akhirnya menutup usia di usia 66 tahun.
1. Mulai Diagnosis Kanker Darah
Sebelum kabar tentang kondisi kesehatan Ani Yudhoyono mencuat ke publik, adalah sang suami tercinta, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan pernyataan resmi terkait sakit yang diderita istrinya.
Dalam keterangan video yang diterima Liputan6.com, Rabu, 13 Februari 2019, SBY menyatakan bahwa Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," kata SBY.
SBY juga menjelaskan sejak kapan istrinya mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit National Universtiy, Singapura. Yaitu sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
"Ibu Ani menjalani medical treatment di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia," kata SBY.
Mendengar kondisi mantan Ibu Negara ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak tinggal diam. Dia memerintahkan dokter kepresidenan untuk menangani mantan ibu negara yang terbaring di RS di Singapura itu.
Adalah Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Terawan Agus Putranto yang ditunjuk untuk menangani Ibu Ani Yudhoyono. Hal ini diungkap oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Sudah, Kepala RSPAD," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.
2. Reaksi Ani Saat Divonis Kanker Darah
Atas dukungan keluarga, Ani Yudhoyono mulai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit National Universtiy, Singapura, sejak 2 Februari 2019.
Sejak saat itu pula, dia mendapat sejumlah perawatan dan tampak berangsur membaik.
Ditemani SBY, Ani Yudhoyono sempat mencurahkan perasaannya di akun Instagram. Ani mengaku sempat kaget saat didiagnosis kanker darah.
"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali," tulisnya.
Ani mengaku bahwa dirinya serta pihak keluarga, tak ada yang pernah punya riwayat terkena kanker darah.
"Setelah hati saya, bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, adarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," lanjutnya.
Meski berat setelah tahu dirinya didiagnosis terkena kanker, mertua Annisa Pohan ini tetap yakin bisa sembuh dari penyakit yang menyerangnya.
"Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara “diisolasi” untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this! Photo by @ruby_26," papar ibu dua anak ini.
What's On Fimela
powered by
Ani Yudhoyono melawan kanker
3. Kronologi hingga Dirawat ke Singapura
Lantas, bagaimana kronologi hingga akhirnya diputuskan Ibu Ani Yudhoyono untuk mendapat perawatan di singapura?
Berawal dari kabar bahwa istri Presiden ke-6 RI SBY ini mengalami gangguan pada bagian otot pungungnya.
"Dibilang sakit tidak juga sih, cuma memang sedang dirawat di Singapura karena ada sedikit gangguan di otot punggung ibu,” ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada JawaPos.com, Sabtu, 9 Februari 2019.
Ferdinand mengaku, Ani mengalami cedera otot karena melakukan perjalanan panjang bersama sang suami, mulai dari Sumatera Utara hingga Aceh. Hal tersebut membuat Ibu Ani kelelahan hingga merasa ada masalah otot di bagian punggung.
"Karena total perjalanan darat ada 1.200 km lebih. Jadi, kecapekan serta karena banyak duduk di kendaraan. Jadi, agak terganggu otot punggung. Awalnya seperti itu," katanya.
Ferdinand berharap masyarakat ikut mendoakan Ani Yudhoyono bisa sembuh. Sehingga bisa kembali melakukan aktivitasnya.
4. 3 Bulan Dirawat
Sebuah ruangan karantina khusus disiapkan pihak rumah sakit untuk menghindari terjadinya infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan. Dengan demikian, stabilitas kesehatan Ibu Ani menjadi hal yang sangat krusial untuk dipertahankan.
Saat menjalani perawatan tiga bulan pertama, dalam foto-foto yang beredar di media sosial, nampak istri SBY ini hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Wajahnya terlihat mulai pucat.
Kondisi sang ibu yang tengah terbaring lemas di ruang perawatan juga ditunjukkan sang putra bungsu Edhy Baskoro Yudhoyono lewat akun Instagramnya @Ibasyudhoyono.
Meski terbaring lemas di tempat tidur dengan wajah yang pucat, Ibu Ani tetap berusaha tersenyum manis untuk anak, menantu, dan cucu-cucunya.
Dukungan keluarga serta suami tercinta yang selalu setia mendampingi membuat ibu dari dua putra ini mendapat kekuatan lebih untuk terus semangat dalam memerangi kanker ganas yang menyerangnya.
Tidak hanya dari keluarga, sejumlah tokoh Indonesia dan pimpinan negara sahabat juga datang untuk menjenguk serta memberikan support kepada Ani Yudhoyono. Salah satunnya Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi.
Jokowi bertolak ke Singapura pada Kamis, 21 Februari 2019 dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 13.14 WIB.
Jokowi berharap agar Ani Yudhoyono diberikan kesembuhan sehingga dapat kembali ke Tanah Air.
Ani Yudhoyono melawan kanker hingga meninggal dunia
5. Sempat Membaik
Tiga bulan lamanya, Ani Yudhoyono menjalani perawatan intensif di Singapura karena kanker darah. Selama itu pula, dia hanya bisa menatap langit-langit di rumah sakit. Dokter belum mengizinkannya keluar gedung rumah sakit.
Namun, seiring dengan membaiknya kondisi kesehatan, istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu diperbolehkan jalan-jalan di sekitar RS.
Kabar tersebut dibagikan sang menantu, Annisa Pohan, di akun Instagramnya, @annisayudhoyono, Kamis (16/5/2019) pagi.
Annisa mengunggah video dalam instastories-nya. Pada video itu, Annisa tengah berjalan kaki menemani Ani Yudhoyono dan SBY.
Ani duduk di kursi roda yang didorong oleh SBY. Jarum infus masih menancap di tangan kirinya. Daya tahannya yang lemah mengharuskannya memakai masker.
Walau sedikit terhalang oleh masker biru yang menutup hidung dan mulut, kebahagiaannya melihat suasana di luar ruangan tak berkurang. Di salah satu foto, tampak raut wajah bahagia Ani Yudhoyono sambil mengangkat kedua tangannya ke kiri dan kanan.
"Memo diizinkan keluar kamar untuk pertama kalinya setelah 3 bulan dirawat di kamar saja. Alhamdulillah..." tulis Annisa.
Di tengah rasa senang bisa melihat suasana di luar ruang perawatan dan merasakan udara segar, Ani berharap kondisinya bisa semakin membaik. Dirinya pun meminta doa untuk kesembuhan dirinya.
"Terima kasih Ya Allah.... Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua," tutur Ani.
6. Memburuk hingga Tak Sadarkan Diri
Sementara itu, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengabarkan bahwa kondisi kesehatan Ibu Ani Yudhoyono, kembali memburuk pada Jumat pagi kemarin.
"Iya pagi tadi jam 8 drop lagi dan jam 9 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand.
Sebelumnya, AHY juga megatakan bahwa kondisi sang ibu yang tengah menjalani pengobatan di Singapura karena kanker darah sempat menurun.
AHY juga menyatakan bahwa Ani Yudhoyono harus menjalani perawan intensif dan dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) pada Rabu (29/5/2019). Pemindahan ruangan ini merupakan salah satu upaya menangani penurunan kondisi kesehatan yang dialami oleh Ani Yudhoyono.
"Pada hari Rabu (29/5/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil," tutur AHY dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 30 Mei 2019.
Saat ini, lanjut dia, Ibu Ani sedang memerlukan penanganan ekstra. Seluruh keluarga besar Yudhoyono sedang berkonsentrasi pada upaya pemulihan kembali kondisi kesehatan Ibu Ani.
"Selain Bapak SBY, saat ini saya, Annisa, Ibas, Aliya dan cucu-cucu juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan ini," jelas AHY.
#GrowFearless with Fimela