Kanker Darah Diidap Ani Yudhoyono Bisa Sembuh? Berikut Jawabannya

Anisha Saktian Putri diperbarui 31 Mei 2019, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mantan ibu negara Republik Indonesia, Ani Yudhoyono mengalami masalah kesehatan. Diketahui sejak beberapa bulan lalu, Ani Yudhoyono dirawat secara intensif di rumah sakit Singapura untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Namun pada Kamis (20/5/2019) kemarin, seperti yang dilansir dari Liputan6.com. Dalam sebuah edaran, Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) menyatakan saat ini Ani telah menerima sejumlah penanganan medis untuk mengembalikan kondisinya.

"Kondisi kesehatan terkini Ibu Ani Yudhoyono tengah mengalami penurunan. Sejumlah tindakan medis kini sedang dilakukan oleh tim dokter di National University Hospital (NUH) Singapura," tulis AHY dalam surat edaran tersebut.

Lalu apakah penyakit kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono dapat disembuhkan? Dokter Lugyanti Sukrisman, SpPD mengungkap, pasien kanker darah bisa mencapai kesembuhan atau dalam istilah kedokteran disebut remisi lengkap (complete remission).

"Banyak pasien-pasien yang bisa mencapai kesembuhan tetapi ada juga pasien yang tidak mencapai kesembuhan, sebagian membutuhkan transplantasi sebagian juga memerlukan terapi," ujar dr Lugyanti, seperti dikutip dari Liputan6.com.

Ia menjelaskan pasien leukemia bisa sembuh total kecuali pada leukemia kronik. Jika jenis kankernya CML (Chronic Myeloid Leukemia) terapi pengobatan juga harus dilakukan dengan sumsum tulang.

Menurut Lugyanti, diagnosis awal yang tepat sangat dibutuhkan untuk mengetahui prosedur pengobatan yang tepat dan efektif agar mencapai kesembuhan.

"Untuk semua pasien pada saat awal penting mendapatkan diagnosis yang benar mulai dari pemeriksaan darah tepi, sumsum tulang diikuti oleh pemeriksaan kromosom," kata dr Lugyanti.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab Kanker Darah

Ani Yudhoyono menikmati udara segar di luar ruang perawatan rumah sakit. (Foto: Dok. Anung Anindito)

Banyak faktor yang membuat seseorang bisa mengalami kanker darah. Antara lain beberapa faktor risiko yaitu kelainan genetika tertentu, pemaparan zat-zat karsinogen dari lingkungan, serta virus seperti virus HIV dan virus Epstein Barr.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#Growfearless with Fimela