Kronologi Sakit Kanker Darah Ani Yudhoyono

Ivana Okta diperbarui 31 Mei 2019, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa kabar yang lalu, kita dikejutkan dengan kabar Ani Yudhoyono yang divonis menderita kanker darah. Didiagnosis kanker darah dengan pergerakan yang cukup agresif memang sempat membuat Ani Yudhoyono dan keluarga terkejut. Pasalnya, kanker tersebut tak menunjukkan gejala sama sekali. Sejak 2 Februari lalu, Ani menjalani perawatan medis di rumah sakit di Singapura.

Ibu Ani pun harus menjalani berbagai pengobatan yang intensif. Obat serta suntikan kemo diberikan demi kesembuhannya. Pengobatan yang dijalani membuat Ani Yudhoyono harus steril dari paparan virus dan bakteri yang mungkin menghampiri. Ani pun sempat harus "diisolasi" sementara, menghindari penyakit lain menyerangnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ani harus menjalani pengobatan yang intensif.

SBY - Ani Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Ani Yudhoyono pun fokus dalam menjalani kemoterapi baik injeksi maupun oral. Keluarga berharap kemoterapi bisa menghancurkan kanker darah yang ada di dalam. Sudah beberapa kali menjalani kemoterapi, di cycle kedua kondisi Ani tidak seaktif biasanya. Jika Ani Yudhoyono sering sekali posting di IG, maka setelah kemo kedua beliau belum bisa memosting di instagram seperti biasanya.

Selama menjalani perawatan kanker darah di National University Hospital Singapura, banyak hal yang dilakukan. Usai Subuh, Ani akan duduk-duduk melihat matahari terbit yang kebetulan terlihat dari jendela rumah sakit. Lalu, dilanjukan dengan makan pagi kemudian minum atau infus obat. Tak ketinggalan, setiap hari juga mandi dan memakai losion. Hal ini diungkapkan oleh menantunya, Annisa Pohan.

Ani Yudhoyono pun dikabarkan menerima donor sumsum tulang belakang untuk perawatan kanker darahnya. Dia mendapatkan transplantasi dari sang adik, Pramono Edie Wibowo. Proses ini memindahkan sumsum tulang yang rusak dan diganti dengan yang baru. Ini berguna untuk mengganti "pabrik" yang sudah rusak dan mengganti sel darah merah, putih, dan trombosit sehingga berfungsi seperti semula. Untuk prosedur transplantasi sendiri bukanlah hal yang mudah. Pada pasien leukemia misalnya, dia harus menerima dulu perawatan kemoterapi. Gunanya adalah untuk membersihkan tubuhnya terlebih dulu dari sel-sel kanker.

Kemarin, seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (30/5), kondisi Ani dikabarkan sempat menurun. Ani Yudhoyono membutuhkan penanganan ekstra dari pihak dokter Singapura, sehingga harus masuk ke dalam Intensive Care Unit (ICU). Sejumlah tindakan medis kini sedang dilakukan oleh tim dokter di National University Hospital (NUH) Singapura, tempat Ani Yudhoyono dirawat. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ani Yudhoyono yang masih belum stabil.

Pihak keluarga pun menemani Ani Yudhoyono dan memohon doa agar kondisi kesehatan Ani kembali stabil, terus membaik, dan dapat menjalani proses penyembuhan selanjutnya.

3 dari 3 halaman

Simak juga video ini yuk.

#GrowFearless with FIMELA