Cerita Rianti Cartwright Sebagai Survivor IVF

Anto Karibo diperbarui 10 Jun 2019, 05:24 WIB

ringkasan

  • Rianty Cartwright menyadari bahwa program bayi tabung tak semudah membalikkan telapak tangan
  • Setelah menjalani beberapa proses, ternyata Rianti Cartwright belum bisa hamil
  • Sedih, namun Rianti Cartwright tetap akan berusaha mendapatkan keturunan

Fimela.com, Jakarta Memiliki keturunan atau buah hati dalam sebuah perikahan merupakan sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Hal itu tentunya bisa dirasakan oleh pasangan Rianti Cartwright dan Cas Alfonso.

Sebagaimana diketahui, keduanya memilih untuk melakukan proses In vitro fertilisation (IVF) atau bayi tabung setelah hampir 8 tahun menikah keduanya belum dikaruniai keturunan. Namun, usaha tersebut juga tak semudah membalikkan telapak tangan.

What's On Fimela
"Enjoy, iya pastinya udah pengin sih punya momongan, cuma kita juga harus mensyukuri apa yang kita punya jadi dinikmatin aja. Mumpung belum ada ya kami jalan-jalan, pacaran," ucap Rianti Cartwright. (Instagram/riantic)

"After an agonizing #twoweekwait, I started spotting on the 22nd, more on the 23rd and on the 24th, after two negative home pregnancy tests, we got the blood test which confirmed what, with a sinking feeling," ucapnya di laman Instagram riantic, baru-baru ini.

"I had already known in my heart – that I was not pregnant. It’s ok. We’re ok. We know God’s timing is perfect. We’ve been surrounded by so much love from our family and friends that I’m almost starting to feel bad," sambungnya.

Ya, nampaknya setelah melalui serangkaian proses, Rianti Cartwright masih belum bisa hamil sebagaimana yang diinginkan. Namun ia berusaha sabar dan tak terlalu bersedih hati. "Because I’m not the first woman to go through this and, sadly, I won’t be the last," ujarnya.

2 dari 3 halaman

IVF Survivor

(Instagram/riantic)

Pada awalnya, Rianti mengaku bingung kala ada istilah IVF Survivor atau para pejuang bayi tabung. Namun, setelah dirinya melakukan proses tersebut, akhirnya ia sadar bahwa keberhasilan IVF juga merupakan sebuah berkah dari Yang Maha Kuasa.

"IVF is such a blessing. It is also an emotional rollercoaster. Going into this, Cas and I didn’t quite understand why the hashtag #IVFSurvivor existed, but now we do," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Takkan Menyerah

(Instagram/riantic)

Meski mengaku merasakan kesedihan, namun Rianti tak mau jika kegagalan ini membuat kehidupannya sedih berkepanjangan. Ia pun berjanji tak akan menyerah dan siap menempuh jalan panjang proses IVF.

"So yes, it’s been a sad weekend, but it’s not a sad life. There is still so much to be grateful for. It’s also not the end. Perjalanan masih panjang. Kami masih ada satu frozen embryo.Kemarin tes darah untuk cek kekentalan etc, terus mungkin mau laparoskopi untuk cek kemungkinan yang lain," tandas Rianti.