Hati yang Sudah Terluka Tak Mudah Menerima Maaf

Fimela.com, Jakarta Punya cerita mengenai usaha memaafkan? Baik memaafkan diri sendiri maupun orang lain? Atau mungkin punya pengalaman terkait memaafkan dan dimaafkan? Sebuah maaf kadang bisa memberi perubahan yang besar dalam hidup kita. Sebuah usaha memaafkan pun bisa memberi arti yang begitu dalam bagi kita bahkan bagi orang lain. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Fimela: Sambut Bulan Suci dengan Maaf Tulus dari Hati ini.

***

Oleh: Kartika Pramono - Medan

Hai perkenalkan saya Tika. Saya punya sedikit pengalaman tidak menyenangkan di tempat kerja saya yang lama. Awalnya saya begitu merasa beruntung saat saya baru saja lulus dari kuliah dan melamar pekerjaan. Hari-hari begitu menyenangkan karena saya begitu menikmati pekerjaan sebagai admin di perusahaan swasta.

Walapun terkadang ada konflik-konflik kecil, bagi saya itu wajar dikarenakan pekerjaan tidak selalu mulus. Dengan loyalitas tinggi saya terus bekerja sebagai bentuk rasa terima kasih saya sudah diterima diperusahaan tersebut, memang bukan perusahaan yang besar, hanya perusahaan milik perorangan.

Singkat cerita, setelah bertahun-tahun saya bekerja, melewati suka duka sebagai admin, tibalah hari itu yang saya pikir itu adalah hari yang menyedihkan buat saya. Saat itu saya disuruh untuk mengurus ekspedisi pengiriman barang. Dan sudah terbiasa kami memakai jasa ekspedisi itu, dan ternyata bos saya itu terima kabar kalau di ekspedisi lain itu bisa mendapatkan utang dulu.

Dan pada saat itu, saya dimaki tidak tahu saya apa sebabnya, padahal ekspedisi langganan kami selama ini tidak ada masalah, meski memang tidak bisa utang. Di situ saya menangis karena saya rasa itu bukan kesalahan saya dan bos saya tiba-tiba meminta maaf. Tapi saya adar luka hati saya tidak akan sembuh. Sampai akhirnya beberapa bulan kemudian saya keluar, dan mencari pekerjaan di tempat lain.