Fimela.com, Jakarta Cinta merupakan perkara yang tak bisa ditebak begitu saja kapan datangnya, bagaimana jalan ceritanya dan apakah cinta itu merupakan cinta yang mulia atau sebaliknya. Cinta merupakan perasaan yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Bicara mengenai cinta, Siti Fatimah Az Zahra yang tak lain sebagai putri Rasulullah SAW dikatakan sebagai perempuan dengan cinta yang luar biasa untuk sang suami yakni Khalifah ke empat Ali bin Abi Thalib.
Fatimah merupakan Ummum Mukminin yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Keimanan dan kemuliannya yang membuatnya sebagai salah satu perempuan-perempuan mulia di dunia maupun di akhirat nantinya.
What's On Fimela
powered by
Fatimah Perempuan Cantik Jelita dan Cerdas
Dari kecil, Fatimah merupakan perempuan yang terlahir dengan kecantikan serta kecerdasan mengesankan. Fatimah juga merupakan pribadi yang penuh dengan kesabaran, taat pada orangtua dan mandiri. Sejak usianya masih belia, ia harus menggantikan peran ibunya mengurus kebutuhan Rasulullah.
Di masa kecilnya, Fatimah sering melihat sang ayah ditentang oleh kaum kafir Quraish. Meski begitu, Fatimah tak lantas patah semangat apalagi membenci sang ayah. Ia menjadi penyejuk hati dan pendukung untuk dakwah sang ayah. Fatimah terus tumbuh menjadi perempuan yang kuat, tegar dan penuh kesabaran. Ia juga tumbuh menjadi perempuan mulia yang sangat menjaga harga dirinya.
Fatimah Menikah dan Menjadi Istri Terbaik di Zamannya
Saat Fatimah beranjak dewasa, banyak pinangan yang datang kepadanya. Termasuk pinangan dari Khalifaf pertama yakni Abu Bakar As Shidiq dan Khalifaf ke dua Umar Bin Khatab. Rupanya, jodoh Fatimah bukan mereka. Suatu saat Jibril turun ke bumi dan mengabarkan kepada Rasulullah bahwa Fatimah akan dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib.
Tak lama setelah Jibril membawa kabar baik itu ke Rasulullah, Ali bin Thalib datang ke Rasulullah untuk mengajukan pinangan ke Fatimah. Dengan segala kesederhaannya, Ali memberanikan diri dengan setulus hati berniat untuk mempersunting Fatimah Az Zahra.
Rasulullah SAW menerima pinangan Ali dengan sangat bahagia. Keduanya kemudian dinikahkan. Selepas menikah, keduanya akhirnya sama-sama menyadari jika ada cinta yang besar dan tulus untuk satu sama lain di hati keduanya. Cinta itu bahkan telah ada sejak keduanya belum menikah. Namun karena sadar bahwa cinta sebelum halal adalah dosa, keduanya menyimpan cinta itu dengan sangat baik hingga waktunya tiba.
Mengenai cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah, cinta keduanya dikatakan sebagai cinta terbaik, romantis dan mulia sepanjang masa. Saking mulianya cinta keduanya, hanya Allah dan keduanya lah yang tahu bagaimana besar cinta mereka.
Makna Gelar Az Zahra untuk Fatimah
Gelar Az Zahra diberikan ke Fatimah mengingat bahwa ia adalah seorang perempuan yang sangat cantik, mulia sikap dan perilakunya, penyayang, sopan santun, lembut hati, penuh kesabaran, suka menolong dan begitu patuh pada sang suami. Fatimah juga merupakan perempuan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Ia bahkan menjadi Ummum Mukminin yang dijamin masuk surga.
Aisyah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Ketika aku dalam perjalanan ke langit, aku dimasukkan ke surga, lalu berhenti di sebuah pohon dari pohon-pohon surga. Aku melihat yang lebih indah dari pohon yang satu itu, daunnya paling putih, buahnya paling harum. Kemudian, aku mendapatkan buahnya, lalu aku makan. Buah itu menjadi nuthfah di sulbi-ku. Setelah aku sampai di bumi, aku berhubungan dengan Khadijah, kemudian ia mengandung Fatimah. Setelah itu, setiap aku rindu aroma surga, aku menciumi Fatimah". (Tafsir Ad-Durrul Mantsur tentang surat Al-Isra: 1; Mustadrak Ash-Shahihayn 3: 156).
Itulah sedikit kisah tentang Fatimah Az Zahra putri Rasulullah SAW. Semoga kita semua bisa meneladani sikap dan perilaku Fatimah lantas masuk ke dalam golongan perempuan-perempuan mulia yang dicintai Allah SWT.
Marhaban ya Ramadan, selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.
Simak Juga Video Berikut:
#GrowFearless with FIMELA