Fimela.com, Jakarta Kerusuhan 22 Mei yang sudah dimulai sejak 21 Mei kini sudah mulai mereda. Dilansir dari Liputan6.com (23/5/2019) aktivitas di sekitar titik-titik kerusuhan mulai berjalan normal. Seperti aktivitas di sekitar stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Semua normal. Kondisi penumpang juga sepertinya mirip hari biasa. Tapi yang di pasar masih sepi. Mungkin karena takut," ungkap Amaludin, sekuriti yang bertugas di Stasiun Tanah Abang, kepada Liputan6.com pada Kamis (23/5/2019).
Selain itu, masyarakat Jakarta hari ini pun tetap dapat menikmati layanan Transjaarta untuk beraktivitas. Walaupun begitu, beberapa rute dialihkan pasca kerusuhan 22 Mei.
"Kami secara terus menerus memantau setiap perkembangan. Masyarakat tetap bisa gunakan," kata Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono di Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Agung mengatakan, sebagian layanan Transjakarta masih dialihkan. Seperti Blok M - Kota (Koridor 1), Senen - Bundaran Senayan (1P), Kalideres - Bundaran Senayan (3F), Grogol - TU GAS (4A) dan Bundaran Senayan - TU GAS (4C).
Selain itu, Kampung Melayu - Grogol (5A), Ragunan - Monas via Kuningan (6A), Pinang Ranti - Pluit (Koridor 9), Kebayoran Lama - Grogol (9E) dan Poris - Bundaran Senayan (T11).
What's On Fimela
powered by
Perpendekan Rute
Selain adanya pengalihan rute, juga ada perpendekan rute Transjakarta. Rute tersebut antara lain Tanah Abang - Batusari (8K), Tanah Abang - Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang - Senen (1R), Tanah Abang - Melayu (5F), Tanah Abang - Blok M (1N), Tanah Abang - Pasar Minggu (9D) dan Tanah Abang - Pondok Cabe (S41).
Sahabat Fimela juga harus tahu, dampak pasca kerusuhan 22 Mei ini juga mengakibatkan sejumlah layanan Transjakarta berhenti beroperasi. Seperti angkutan mikro di Kawasan Tanah Abang, Stasiun Pal Merah -Tosari (1B), Tanah Abang - Kebayoran (8C), Tanah Abang - Dukuh Atas (DA2), Harmoni - Bundaran Senayan (GR1) Tanah Abang Explorer (GR2) dan Bus Wisata.
Agung menjelaskan kepada Antara, penyesuaian layanan Transjakarta ini sifatnya situasional. Artinya, Transjakarta akan beroperasi setelah pihak berwnang menyatakan situasi kondusif.
"Penyesuaian layanan Transjakarta bersifat situasional. Bus Transjakarta akan beroperasi setelah pihak berwenang memutuskan situasi kondusif," kata Agung seperti dikutip dari Antara.
Sarana Prasarana Transjakarta Rusak
Selain adanya perpendekan dan pengalihan rute, sarana dan prasarana Transjakarta juga mengalami kerusakan. Menurut Agung, kaca loket halte Bidaa Cina pecah akibat ricuh 22 Mei kemarin. Kerusakan juga terjadi pada halte Slipi Kemanggisan.
Kaca-kaca tersebut pecah lantaran lemparan batu saat kerusuhan berlangsung pukul 6.00 WIB. Usai kejadian, pihak Transjakarta langsung mendata aset yang mengalami kerusakan dan dilakukan perbaikan segera.
#GrowFearless with FIMELA