Fimela.com, Jakarta Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memeringati Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April. Sosok pahlawan perempuan tersebut, memang telah menjadi inspirasi bagi sebagian besar perempuan di Indonesia. Khususnya soal penyetaraan hak dan kewajiban dengan kaum laki-laki. Hal inilah yang dilakukan oleh Wavemaker Indonesia. Demi memeringati Hari Kartini dengan cara yang berbeda, Wavemaker Indonesia menggelar 'Walk The Talk'.
Program yang diperuntukkan level senior 'Women of Wavemaker' ini dilangsungkan pada 30 April 2019 di Hotel The Hermimtage, Jakarta. 'Walk the Talk' sendiri merupakan gerakan besar untuk kesetaraan yang dilaksanakan secara global oleh GroupM dan WPP, yang secara positif telah mempengaruhi kehidupan ratusan perempuan di grup ini.
Para peserta fokus pada ambisi mereka dan memperkuat diri mereka dengan teknik dan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia yang lebih besar. Meski begitu, 'Walk The Talk' lebih dari sebuah program kepemimpinan, karena berhubungan dengan keseluruhan diri dan melihat bahwa, demi mencapai potensi terbesar kita, harus dilakukan dalam segala aspek kehidupan, dengan membawa energi dan pemenuhan potensi diri.
Sebanyak 25 peserta dari 'Women of Wavemaker' mendapatkan kesempatan belajar dari para pemimpin hebat di industri media dan marketing selama program Walk the Talk Indonesia. Mereka berbagi pengalaman pribadi dan professional. Program ini dihadiri oleh Ibu Kanti Mirdianti (Head of Sales & Marketing, MNCGroup), Ibu Sabrina Kharisanti (Managing Director, PT So Good Food), Ibu Mutia Nandika (Head of Sales & Marketing, Emtek Group), and Ibu Seruni Andres (Operation Director of PT Tempo Promosi).
Ibu Kanti mencintai industri televisi dan mengembangkan karirnya. Ia berpesan agar selalu belajar dan menantang diri sendiri, selain menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi. Keluarga harus selalu menjadi prioritas, bahkan jika perempuan sedang mengejar pengembangan karir. Sementara Ibu Sabrina, percaya bahwa perempuan harus selalu punya mimpi besar dan menciptakan milestones untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Adapun Ibu Mutia berbagi pengalamannya membangun Google Indonesia dari hanya tujuh orang menjadi 30 orang, dia mengambil tantangan yang diberikan EMTEK padanya untuk membangun grup media yang relevan dengan kondisi terkini. Sedangkan Ibu Seruni, menyebutkan hanya ada dua kemungkinan dalam sebuah kesempatan, yaitu gagal atau berhasil. Dia mempersiapkan dirinya untuk gagal, namun dia melakukan yang terbaik untuk sukses.
Semua panelis memberikan banyak pelajaran berharga, jika hal yang paling penting bagi perempuan agar bisa sukses adalah terus belajar, menantang diri kita sendiri dan punya mimpi besar. Sebab, senyaman apapun pekerjaan perempuan sekarang, akan selalu ada tantangan di luar sana untuk dihadapi. Tantangan inilah yang akan membantu perempuan menjadi lebih kuat dan berani dalam segala aspek kehidupan. Maka dari itu, cobalah untuk selalu percaya diri, karena hal tersebut dapat menjadi kekuatan terbesar dalam hidup.