Fimela.com, Jakarta Tak terasa perjalanan Denada bersama Shakira, anaknya yang dirawat di Singapura sudah setahun lamanya. Rasa syukur sekaligus sabar pun terus diemban oleh Denada dalam menjalani apa yang sudah digariskan Yang Maha Kuasa.
"Alhamdulillah. Setahun sudah kami di Singapura. Menjalani ketetapan Allah SWT," ujar Denada di laman Instagramnya, denadaindonesia baru-baru ini.
Denada sendiri sadar betul bahwa ketetapan ini harus dijalaninya dengan baik. "Ketetapan. Karena kami hamba Nya, milik Nya. Dan maka apapun yang menjadi ketetapan Rabb kami, tugas kami menjalaninya sebaik mungkin," imbuhnya.
Setahun belajar tentang banyak hal dengan Shakira, Denada pun mencoba merangkum apa yang telah dijalaninya menjadi sebuah lagu. Ya, bagaimana dirinya menghadapi masa-masa terpuruknya, kemudian bangkit dan menguatkan diri.
"Lagu ini adalah dari tulisan-tulisanku selama setahun ini. Di titik-titik terendahku, di kecamuk khawatir dan takutku, di tiap tetes air mata, di sisi batas kekuatan yang sungguh tak seberapa, ada syukur yang tiada terhingga," sambungnya.
Selamaini pula Denada yakin jika Yang Maha Kuasa tak akan pernah meninggalkannya dan anak semata wayang. "Rabb ku tak pernah meninggalkan kami. Terimakasih Yaa Allah," papar Denada.
Untuk Teman Shakira
Di Singapura, Shakira memang tak sendiri. Bersamanya ada banyak sekali anak-anak yang tengah berjuang melawan bermacam penyakit mematikan. Denada pun mempersembahkan lagu ini untuk Shakira dan mereka.
"Lagu ini untukmu Shakira, anakku. Untukmu Ryu, untukmu Bima, Rafi, Javier, dan untuk semua anak-anak istimewa yang telah dipilih Tuhan untuk menjalani ketetapan-Nya ini. Lagu ini untuk Papa nya Shakira @jerryaurum," ucapnya.
"Untuk Mbak @listya_icu dan Pak @reinaldo_limantara (Mama dan Papa Ryu), Pak @wahyuuanggoro dan istri (Mama dan Papa Bima), Mama Papa Javier @javier_eden_go, Ibu nya Rafi dan semua orang tua yang sedang berjuang bersama dengan anak-anaknya," katanya.
Sebagai Pengingat
Kisah seseorang tak pernah ada yang mengetahui selain Tuhan Yang Maha Tahu. Karenanya, Denada berharap lagu ini bisa menjadi pengingat bagi semuanya. "Inilah pengingat untuk nanti, bahwa kita pernah menjalani perjuangan ini bersama dengan anak kita," tambahnya.
"Bahwa kita memiliki satu sama lain, bahwa kita akan melalui ini semua dengan baik, dan yang terpenting, bahwa Tuhan Sungguh Maha Baik, Maha Penolong, Maha Pemelihara hamba2Nya dan Ia tidak akan pernah meninggalkan kita," tandas Denada.