Fimela.com, Jakarta Salah satu tradisi di Indonesia yang dilakukan saat lebaran adalah memberikan salam tempel untuk anak-anak. Nah, rasanya kurang pas jika uang yang diberikan bukan uang baru. Karena itu, menjelang lebaran bank-bank di seluruh penjuru Indonesia sudah menyiapkan uang-uang baru yang siap ditukarkan.
Seperti yang dilansir oleh Liputan6.com, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan Rp 217,1 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Untuk lokasi penukaran uang kecil di seluruh Indonesia juga meroket 150 persen ketimbang tahun lalu. Kini ada 2.941 titik penukaran uang di seluruh Indonesia.
Ternyata ada aturan yang harus diikuti oleh para calon penukar uang. Nah, apa saja sih?
Jumlah uang dibatasi.
- Yang pertama adalah batas tukar uang tunai adalah sampai Rp 3,9 juta saja. Hal ini dilakukan agar tidak ada oknum yang memborong dan menjual kembali pecahan uang tersebut. Ditakutkan banyak calo yang memborong dan memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Selain itu, setelah menukar, warga juga akan diberikan tanda seperti tinta.
- Selain itu, jadwal untuk penukaran uang baru pun sudah ditetapkan. Lewat dari tanggal yang ditentukan tersebut, sudah tidak boleh lagi melakukan transaksi penukaran uang baru.
- Syarat lainnya adalah waktu dan juga kuota penukar uang. Jam penukaran uang pun juga ditentukan oleh pihak bank. Diwajibkan membawa KTP asli yang sesuai dengan penukar. Setiap orang hanya dapat menukar satu kali selama periode penukaran.
Proses penukaran ini tidak dikenai biaya apapun oleh pihak bank. Hal ini juga meminimalisir peredaran uang palsu. Karena itu dihimbau bagi warga untuk melakukan penukaran di tempat yang ditunjuk oleh pemerintah.
Simak juga video ini yuk.
#GrowFearless with FIMELA