Minum Air Dingin atau Hangat, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

fitriandiani diperbarui 22 Mei 2019, 06:00 WIB

ringkasan

  • Air putih sangat dibutuhkan tubuh
  • Air hangat dan air dingin memiliki manfaat dan risiko masing-masing saat dikonsumsi
  • Lebih baik seimbangkan konsumsi keduanya sesuai dengan kebutuhan tubuh

Fimela.com, Jakarta Air adalah sesuatu yang sangat esensial dalam kehidupan. Tubuh kita yang terdiri dari 70% air pun sangat membutuhkannya, karena air dapat membuat organ-organ di dalam tubuh berfungsi dengan baik.

Air dapat membantu melancarkan peredaran darah, di samping itu air juga membawa nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi ke organ-organ yang membutuhkannya.

Kendati demikian, fungsi air bisa berbeda berdasarkan suhunya. Kamu sendiri menyukai minum air hangat, atau air dingin? Ketahui dulu yuk, bagaimana kurang lebihnya minum air hangat dan air dingin bagi tubuh!

2 dari 4 halaman

Air Hangat

Ilustrasi/copyright shutterstock.com
3 dari 4 halaman

Air Dingin

Melansir dari situs Boldsky, air hangat memiliki lebih banyak manfaat bagi tubuh, antara lain; meredakan rasa sakit, meningkatkan sirkulasi, meningkatkan pergerakan usus, membantu menurunkan berat badan, memperbaiki pencernaan, mendetoksifikasi tubuh, meredakan hidung tersumbat, serta meredakan stres.

Di luar segala manfaatnya, air hangat juga bisa memberi dampak buruk seperti rasa terbakar, karenanya tidak baik dikonsumsi setelah berolahraga karena bisa mendistribusikan panas berlebih dalam tubuh. Minum air hangat juga menghambat konsentrasi, mempengaruhi pola tidur, dan merusak ginjal.

Ilustrasi minum air putih (iStockphoto)

Tentu saja, air dingin bisa melawan serangan hawa panas dalam tubuh seperti ketika habis berolahraga dan suhu tubuh meninggi, juga membantu menurunkan berat badan sama seperti air hangat.

Risiko meminum air dingin adalah penyempitan pembuluh darah. Air dingin akan membuat tubuh sulit mencerna makanan karena cairan dingin memadatkan lemak dalam aliran darah. Selain itu, air dingin juga dapat membentuk lendir berlebih di sistem pernapasan, sehingga menyebabkan sumbatan dan risiko indeksi tenggorokan.

4 dari 4 halaman

Simak juga video berikut:

#GrowFearless with Fimela