Fimela.com, Jakarta Menurut Badan Ekonomi Kreatif, pada tahun 2018 tercatat 55 persen pengusaha ekonomi kreatif, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah perempuan dengan populasi terbesarnya adalah milenial. Partisipasi perempuan jika terjun ke dalam dunia usaha secara langsung juga akan memaksimalkan rasio kewirausahaan menjadi lebih besar sehingga pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin signifikan.
Era digital saat ini memberikan peluang dan potensi produktivitas peningkatan income berbagai sektor ekonomi jika ditekuni dengan serius. Merujuk pada fakta tersebut, perempuan yang menempatkan dirinya menjadi mandiri dengan berwirausaha di era digital akan mendapatkan peluang usaha baru yang memiliki fleksibilitas waktu dan menyelesaikan lebihbanyak hal dengan hasil semaksimal mungkin.
Menurut Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Ir. Nita Yudi, MBA., perempuan Indonesia memiliki potensi besar dalam membangun perekonomian negara. Dalam tantangan yang semakin berat ini, transformasi digital UMKM sangat membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan dan meningkatkan produktivitas usaha mereka.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara ke-4 dengan populasi terbesar di dunia yang penuh dengan kekayaan sumber daya alam. Hampir 50 persen dari jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan adalah kaum perempuan. Pada tahun 2015, dari 49,9 juta pengusaha mikro dan kecil, 60 persen diantaranya adalah perempuan yang berarti pengusaha perempuan dalam UMKM mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Untuk itu, pada era digital yang bergerak sangat cepat seperti sekarang ini harus diantisipasi dengan melakukan edukasi di bidang IT serta revolusi mental agar tercapainya perempuan UMKM yang tangguh, berdaya saing, serta dapat menyeimbangkan kegiatan bisnis dan sehari-harinya dengan baik.
“Media sosial pasar yang sangat kerasa, apalagi Indonesia pasar yang luas jangan sampe kita sebagai perempuan tidak menguasinya. Indonesia, juah merupakan pasar e- commerce terbesar di ASEAN,” ujarnya saat ditemui dalam acara Microsoft Women Inspiration Day, di Jakarta.
Ir. Nita menyampaikan teknologi sangat membantu pekerjaan perempuan. Seperti bisa berjualan di media sosial karena tidak perlu memiliki sebuah toko dan membuat perempuan lebih efisien untuk mengelola waktu.
“Kalau jualan online kan tidak perlu pergi ke toko, cuma hanya lewat gadget udah bisa jualan. Bahkan bisa punya akun jualan banyak jika di online. Bukan hanya menguntungkan, para perempuan juga bisa sambil mengurus keluarga di rumah,” tambahnya.
What's On Fimela
powered by
Layanan pendukung digital UMKM
Salah satu layanan yang dapat mendukung transformasi digital UMKM adalah layanan komputasi awan (cloud) yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan masif. Microsoft percaya bahwa cloud dapat menjadi fondasi dasar bagi setiap organisasi untuk berinovasi dan meraih peluang yang lebih baik.
“Sebagai enabler transformasi digital, kami mendukung percepatan pemanfaatan cloud bagi pelaku UMKM. Pemanfaatan cloud akan dapat berdampak pada peningkatan penjualan, pengurangan biaya, kemudahan akses informasi dan peningkatan layanan pelanggan serta produktivitas pekerja. Dengan demikian, setiap perempuan Indonesia yang memiliki UMKm tidak hanya dapat fokus menjalankan bisnis mereka, namun juga dapat produktif untuk mengurus keperluan pribadi karena di dukung oleh pola kerja kolaboratif yang merupakan tujuan dari solusi ini,” ujar Business Group Lead Modern Workplace Microsoft Indonesia, Wahjudi Purnama.
Solusi teknologi yang diusung oleh Microsoft Office 365, sebuah layanan teknologi penunjang produktivitas kerja berbasis cloud yang memberikan para penggunanya fleksibilitas baru dalam mengakses data dan dokumen secara virtual, dari mana saja dengan menggunakan perangkat apa saja.
“Office 365 menjadi pilihan yang efisien dan fleksibel karena terintegrasi ke dalam platform cloud Microsoft Azure yang aman. Hal ini tentunya menjadi jawaban bagi para perempuan modern Indonesia pelaku UMKM yang menginginkan keseimbangan dalam produktivitas kerja dan kehidupan sehari-hari,” ujar Wahjudi.
Selain berperan penting dalam rumah tangga, perempuan juga berperan dalam mendukung pasangan untuk membangun keluarga yang lebih dinamis dan produktif. Untuk itu, selain menjadi sosok Ibu, banyak perempuan yang juga memilih menjadi profesional dan pengusaha. Pun demikian, hal itu tidak menjadikan mereka lupa akan kodrat dan keluarganya, sehingga literasi digital dan dorongan untuk mempelajari serta menguasai teknologi menjadi penting untuk membantu menyeimbangkan produktivitas mereka.
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA