Fimela.com, Jakarta Mengajarkan anak berpuasa memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Hal ini dikarenakan agar anak terbiasa menahan lapar dan haus ketika umur mereka sudah wajib berpuas di bulan Ramadan.
Namun sebenarnya, kapan sih lambung si anak kuat untuk berpuasa? dr. Diatrie Anindyajathi, MSc,SpA mengatakan kapasitas lambung anak sebenarnya sudah mirip dengan dewasa, sehingga anak dapat mulai belajar untuk berpuasa sejak anak mulai dapat memahami konsep berpuasa, bahkan ada yang mengatakan bisa dimulai sejak umur 4 tahun.
Namun tentu saja orang tua harus mempertimbangkan kebutuhan makanan dan cairan anak apakah bisa dipenuhi saat buka dan sahur karena untuk anak-anak yang masih muda sering mengalami kesulitan saat harus bangun dan sahur. "Namun hal ini bukan kendala untuk berlatih berpuasa. Merupakan proses berlatih dan orang tua dapat menyesuaikan kemampuan anak masing-masing," ujarnya saat dihubungi redaksi Fimela.com
Jangan dipaksakan
Psikolog, Intan Erlita, M.Psi, pun mengatakan jangan memaksakan anak berpuasa satu hari penuh apalagi ketika anak belum masuk usia aqil baliqh. Sebaiknya, ajarkan anak secara perlahan dan bertahap.
Sebab, bila dipaksaan nantinya si kecil akan tidak menyukai bulan Ramadan. "Kalau belum usia wajib puasa seperti anak balita, TK, SD itu jangan dipaksa. Nantinya ia justru kesal sama bulan Ramadan karena terpaksa harus menahan lapar dan haus," tambahnya.
Orangtua bisa menceritakan melalui dongeng apa itu puasa Ramadan. Jadi sebagai orangtua kita harus memikirkan bagaimana mengajarkan anak puasa dengan cara menyenangkan tanpa memaksaan si kecil.
"Jadi mengenal puasa itu ada prosesnya dan bertahap. Jadi bukan hanya suasa lebaran saja yang ia rasakan, tapi kita ajakarkan sebelum lebaran kita harus melewati proses puasa satu bulan penuh," tutupnya.
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA