Fimela.com, Jakarta Segala jenis gorengan nampaknya akan selalu menjadi salah satu menu berbupa puasa Ramadan atau takjil di Ibu Kota. Bersama dengan kolak manis dan es sirup untuk melepas dahaga, masyarakat Muslim di Jakarta memang memilki menu takjil yang sangat khas.
Tentu saja, di setiap belahan Indonesia, menu takjil pasti berbeda-beda. Namun kurma mungkin menjadi salah satu buah yang akan selalu ada di piring-piring yang sudah terhidang menjelang azan maghrib tiba.
Namun, pernahkah Sahabat Fimela mencari tahu apa saja menu-menu istimewa yang kerap terhidang dan menjadi tradisi berbuka puasa di berbagai negara?
Dilansir dari Albawaba.com (13/5/2019), kurma memang menjadi buah wajib di hampir seluruh negara di dunia sebagai menu berbuka puasa. Meskipun begitu, masih ada banyak lagi hidangan takjil khas Ramadan yang unik dan menggiurkan di belahan dunia lain.
What's On Fimela
powered by
Pakistan
Masyarakat Pakistan tentu saja memiliki kurma sebagai tradisi berbuka puasa, seperti di negara-negara lain. Tetapi yang menarik, masyarakat di sana menyuguhkan Bakora, makanan yang terbuat dari kentang yang dicampu dengan rempah-rempah khas daerah setempat.
Juga ada Roh Afza, jus yang paling cocok untuk kamu yang ingin sehat dan vegetarian. Pasalnya, dilansir dari sumber yang sama, jus ini memang terbuat dari sayu-sayuran dan buah.
India
Masyarakat Muslim India memiliki menu spesial Ramadan yang disebut Dahi Bhdi yang mirip dengan falafel dengan yogurt dan lentis rebus.
Juga ada sup yang disebut gingi, terbuat dari tepung beras dan sedikit daging serta rempah-rempah khas India. Biasanya, sup yang cair ini diminum pada saat buka puasa.
Jepang
Di Jepang, umat Muslim menyantap hidangan sayur-mayur yang dinamakan Kaiseki. Agar sehat, mereka juga biasanya meminum jus dan acar yang dikenal dengan Tsukimono. Tsukimono ini sangat terkenal dalam dunia hidangan ala Jepang bersamaan dengan hidangan ikan laut.
Uzbekistan
Sementara, keluarga Muslim di Uzbekistan berkumpul bersama untuk menyantap hidangan buka puasa. Bukan hanya dengan keluarga inti, mereka juga saling mengundang para tetangga, saudara, dan sahabat untuk berkumpul dan berbuka puasa bersama.
Tamunya bukan hanya 5-6 orang, tetapi bisa sampai 100 orang! Para pemilik rumah pun akan menyajikan daging domba yang mereka sembelih sendiri. Daging domba itu disajikan bersama roti, minyak alami, dan susu. Tentu saja, teh hijau atau hitam bersama kurma menjadi hidangan wajib mereka.
#GrowFearless with FIMELA