Benarkah Sunscreen Bisa Turunkan Risiko Kanker Kulit?

Vinsensia Dianawanti diperbarui 15 Mei 2019, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Penggunaan sunscreen tidak boleh dilupakan mengingat besarnya radiasi UV yang menerpa kulit. Kebanyakan orang memahami bahwa sunscree mampu menangkal radiasi sinar UV yang berdampak terhadap risiko kanker kulit.

Namun melansir dari Independent pada Rabu (15/5/2019) menunjukkan bahwa sunscreen tidak mencegah produk vitamin D pada kebanyakan orang. Apa kaitannya dengan vitamin D?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sunscreen berkontribusi pada kurangnya produksi mineral. Sementara, tiga studi terpisah justru menyimpulkan penggunaan sunscreen tidak berdampak pada kadar vitamin D.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kaitan sunscreen dengan produksi vitamin D

Ilustrasi sunscreen spray/copyright shutterstock

Vitamin D dapat membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh. Tubuh menciptakan vitamin D sebagai respon terhadap radiasi sinar UV yang menerpa tubuh. Di sisi lain, sinar UV ini menjadi penyebab utama kanker kulit.

Profesor Antony Young dari King's College London mengatakan bahwa sunscreen dapat mencegah kulit terbakar dan kanker kulit. Namun masih terdapat banyak ketidakpastian tentang efek tabir surya pada vitamin D.

Namun hasil akhir justru menunjukkan hubungan sunscreen dan produk vitamin D terbilang rendah. Perlu dilakukan penelitian lanjutan jika menggunakan sunscreen dengan SPF yang lebih tinggi.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela