Fimela.com, Jakarta Karena lapar saat puasa, jadi gampang marah-marah? Hm, mungkin itu karena kita yang terlalu sensitif saja. Bahkan pada awal Ramadan saat sedang menyesuaikan diri dengan pola makan dan pola tidur baru saat puasa, mengendalikan emosi menjadi tantangan tersendiri.
Sabar itu bisa dilatih. Mengendalikan diri agar tidak gampang marah-marah juga bisa dilatih. Awalnya mungkin memang sulit, tapi selama kita mau mencoba pasti bisa kok. Di momen bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kita bisa memanfaatkannya untuk melatih kesabaran kita. Bisa dimulai dari cara-cara yang sederhana.
1. Beri Jeda sebelum Bereaksi
Sebelum kita langsung bereaksi marah, coba deh ambil jeda dulu. Misal, ketika ada seseorang yang bikin kita kesal, coba tahan dulu tarik napas dan hembuskan napas 5 kali. Tak usah langsung ikutan marah dan kesal. Stabilkan dulu emosi untuk mencegah hal sepele berubah jadi besar karena kecerobohan kita sendiri.
2. Sadari Bahwa Dunia Tak Berputar Mengelilingi Kita
Maksudnya, pahami bahwa kita tak bisa bersikap egois cuma mau menangnya sendiri. Kita nggak bisa selalu marah-marah demi terpenuhinya keinginan kita. Kita bukanlah pusat dari segalanya. Ada hal-hal yang di luar kendali kita, tapi ada juga yang masih ada dalam kendali kita. Tak usah marah-marah dan emosi akan sesuatu yang sudah di luar jangkauan kita, bisa kan?
What's On Fimela
powered by
3. Lampiaskan Rasa Kesal dengan Cara yang Lebih Sehat
Kita punya emosi dan perasaaan. Kadang kita juga butuh pelampiasan untuk mengeluarkan emosi negatif yang ada. Caranya bisa macam-macam. Tak harus langsung dengan marah-marah atau menyalahkan orang lain. Dilampiaskan dengan cara olaharaga atau mungkin melampiaskan perasaan dengan menuangkannya di jurnal, emosi negatif bisa kita salurkan dan buang dengan cara yang lebih sehat.
4. Selalu Pikirkan Dampaknya ke Depan
Masih berkaitan dengan tips soal mengambil jeda, kita juga perlu memikirkan dampak atau akibat yang terjadi bila kita gampang marah di berbagai situasi. Masalah yang sebenarnya sepele dan bisa diselesaikan bisa jadi makin parah dan susah diatasi kalau kita terbawa emosi. Jadi cobalah untuk lebih bijak dan dewasa sedikit dengan memikirkan dampak dari perbuatan kita.
5. Hargai setiap Proses Kita
Tidak setiap saat kita bisa sabar. Tapi selama kita bisa terus berusaha dan berproses jadi lebih baik dari waktu ke waktu, hargai setiap prosesnya. Setidaknya kita sudah mencoba. Bulan Ramadan ini momen yang tepat untuk melatih emosi kita.
Semoga bulan Ramadan kali ini kita bisa jad pribadi yang lebih baik, ya. Tidak lagi gampang marah-marah atau terlalu meledak-ledak lagi emosinya.
Simak Video di Bawah Ini
#GrowFearless with FIMELA