7 Tips Sederhana Membantu Anak Kuat Puasa Ramadan

Endah Wijayanti diperbarui 09 Mei 2019, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski anak-anak yang belum baligh tidak punya kewajiban puasa Ramadan, tapi kita sebagai orangtua bisa mulai mengenalkan dan membimbingnya untuk berlatih puasa sejak dini. Tentu saja selain memberi pehamanan kewajiban puasa Ramadan, kita juga perlu melakukan berbagai upaya untuk membantu anak kuat menjalankan puasa.

Ada beberapa hal sederhana dan praktis yang bisa kita lakukan untuk membantu anak agar kuat puasa. Mulai dari mengondisikan jam tidurnya dan membantu mengatur pola makannya. Selengkapnya, simak di sini ya.

1. Pastikan anak tidak tidur terlalu larut pada malam hari. Agar waktu bangun sahur bisa lebih bugar, penting memastikan anak bisa mendapat waktu tidur yang cukup pada malam hari.

2. Menu sahur harus bernutrisi. Selain susu dan telur, kita juga bisa membuat jus buah dan sup sayur untuk mencegah dehidrasi. Air putih juga perlu diminum cukup selama sahur. Usahakan tidak terburu-buru saat makan sahur agar makanan bisa tercerna dengan baik.

3. Bantu anak memilih aktivitas yang tidak terlalu menguras tenaga. Tidak terlalu banyak beraktivitas di bawah terik matahari. Bila masih harus ke sekolah, kondisikan sepulang sekolah anak memiliki waktu tidur siang atau isitrahat yang cukup.

4. Isi waktu luang dengan melakukan hal-hal yang produktif dan meningkatkan produktivitas. Misal, sembari menunggu waktu berbuka bisa luangkan waktu untuk membaca kisah-kisah nabi dan mengambil teladannya. Kita juga bisa memberi anak waktu untuk melakukan hobi atau hal yang disukainya untuk mengisi waktu luang saat puasa.

5. Libatkan anak dalam menyiapkan menu berbuka. Mau sekali memanfaatkan momen ini untuk berbagi kepada sesama juga baik. Contohnya, membuat kolak dalam porsi banyak untuk kemudian dibagikan kepada para tetangga. Tekankan nilai-nilai kebaikan yang bisa kita maksimalkan selama bulan Ramadan.

6. Hindari makanan yang terlalu berminyak dan terlalu manis untuk menu berbuka anak. Disarankan untuk berbuka dengan air putih dan kurma terlebih dahulu. Produk olahan yang tinggi gula dan tepung rafinasi sebaiknya dihindari. Menu yang berkuah atau berkaldu seperti sup iga sapi dan sup ayam bisa sangat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

7. Siapkan hadiah untuk anak bila mampu mencapai target puasa penuh. Kadang anak juga butuh motivasi yang menyenangkan agar semangat puasanya. Kita bisa menyiapkan sedikit kejutan kecil untuk anak saat berhasil mencapai target puasa penuhnya.

Menahan lapar dan haus bisa jadi hal yang cukup menyulitkan bagi anak di awal latihan puasa. Tapi dengan membantunya memahami berkah di balik puasa Ramadan dan mencukupi kebutuhan nutrisinya, anak bisa sangat bersemangat berpuasa seharian penuh.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Simak Video di Bawah Ini

#GrowFearless with FIMELA