3 Cara Mudah Mengajarkan Anak Puasa Ramadan Menurut Psikolog

Anisha Saktian Putri diperbarui 09 Mei 2019, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak yang belum aqil baliqh atau puber memang tidak diwajibkan puasa Ramadan. Namun, sebagai orangtua sudah dapat mengenalkan puasa kepada anak sedini mungkin.

Agar begitu sudah aqil baligh dan wajib puasa anak sudah terbiasa melakukan puasa satu bulan penuh. Lalu apa yang harus diajarkan orangtua kepada anaknya mengenai puasa?

Psikolog, Intan Erlita, M.Psi, menjelaskan hal pertama yang dapat diajarkan orangtua ialah mulailah mengenalkan suasana Ramadan, sesuai dengan bahasa anak agar mudah dipahami.

"Biarkan mereka mengenali suasana terlebih dahulu. misalnya puasa itu ada sahur. Jika ia terbangun saat sahur ceritakan apa itu sahur, biasanya nantinya anak akan ikut-ikutan puasa. Walaupun pagi-pagi sudah minta susu," ujar Psikolog Intan, saat dihubungi redaksi Fimela.

Intan menambahkan, begitu pun ketika berbuka puasa, ajak anak untuk menyiapkan makanan berbuka, ketika adzan ajak anak untuk ke meja makan untuk berbuka bersama-sama. Biarkan anak merasakan dengan cara dia sendiri.

"Hal ini memudahkan dia ketika masuk ke usia berpuasa, ia pun akan terbiasa, dan siap ketika sudah masuk umur wajib puasa," paparnya.

2 dari 3 halaman

Jangan dipaksakan

Puasa Ramadan (sumber: iStockphoto)

Yang kedua Intan mengatakan yang perlu digaris bawahi ialah jangan memaksakan anak berpuasa satu hari penuh apalagi ketika anak belum masuk usia aqil baliqh. Sebaiknya, ajarkan anak secara perlahan dan bertahap.

Sebab, bila dipaksaan nantinya si kecil akan tidak menyukai bulan Ramadan. "Kalau belum usia wajib puasa seperti anak balita, TK, SD itu jangan dipaksa. Nantinya ia justru kesal sama bulan Ramadan karena terpaksa harus menahan lapar dan haus," tambahnya.

Ketiga, orangtua bisa menceritakan melalui dongeng apa itu puasa Ramadan. Jadi sebagai orangtua kita harus memikirkan bagaimana mengajarkan anak puasa dengan cara menyenangkan tanpa memaksaan si kecil.

"Jadi mengenal puasa itu ada prosesnya dan bertahap. Jadi bukan hanya suasa lebaran saja yang ia rasakan, tapi kita ajakarkan sebelum lebaran kita harus melwati proses puasa satu bulan penuh," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#Growfearless with FIMELA