5 Nilai Positif yang Bisa Diajarkan pada Anak agar Semangat Puasa Ramadan

Endah Wijayanti diperbarui 08 Mei 2019, 04:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi anak-anak, menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh bisa terasa sangat berat. Menahan lapar dan haus seharian jelas jadi tantangan sendiri bagi anak-anak. Kita bisa membantu anak latihan berpuasa dengan mengizinkannya berbuka pada tengah hari untuk kemudian lanjut puasa hingga waktu Magrib tiba. Selain itu agar anak-anak bisa lebih semangat puasa, kita juga perlu memberi mereka pengertian dan penjelasan soal nilai-nilai positif yang bisa diperoleh dari puasa selama bulan Ramadan.

Ada sejumlah nilai dan pelajaran positif yang bisa kita ambil selama bulan Ramadan. Beri anak pemahaman berikut agar mereka bisa semangat puasanya dan menjalankan ibadah lainnya.

1. Puasa Baik untuk Kesehatan Tubuh

Menahan lapar dan haus selama puasa bukanlah hukuman atau siksaan. Bahkan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Di sini kita bisa melatih anak untuk bisa membiasakan makan dengan cukup, tidak berlebihan, dan memilih makanan yang halal serta baik untuk tubuh. Ibarat mesin yang perlu diistirahatkan agar tidak rusak, sistem pencernaan kita juga perlu diberi waktu istirahat agar tetap sehat.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Puasa Melatih Empati

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Di sekeliling kita mungkin ada orang-orang yang kekurangan atau tidak bisa selalu makan enak setiap harinya. Dengan membuat anak berlatih puasa dan merasakan langsung rasanya menahan lapar serta haus seharian, kita bisa melatih mereka berempati. Ke depannya mereka bisa lebih mudah berempati dan lembut hatinya untuk menolong orang-orang yang mungkin masih kekurangan atau tidak seberuntung mereka.

3. Puasa sebagai Latihan untuk Bersyukur

Bila selama ini kita dengan mudahnya membuang makanan karena merasa tidak sesuai selera, dengan melatih anak puasa maka ktia juga bisa mengajarinya untuk lebih banyak bersyukur. Bisa menikmati semangkuk kolak setelah seharian berpuasa misalnya, bisa memberi pengalaman pada anak bahwa hal-hal sederhana yang selama ini sering diabaikan ternyata bisa memberi kebahagiaan yang luar biasa. Dan itu semua perlu disyukuri untuk bisa merasakan kebahagiaan.

3 dari 3 halaman

4. Puasa Bisa Melipatgandakan Rasa Bahagia

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Waktu sahur dan berbuka bisa dijadikan momen makan bersama. Selama ini mungkin seringkali tak bisa makan bersama karena kesibkan atau jadwal makan yang berbeda-beda. Momen kebersamaan bisa makan bersama saat sahur dan berbuka bisa melipatgandakan rasa bahagia. Selain itu, momen berbagi dengan sesama saat sahur dan berbuka juga bisa jadi cara untuk memberi makna bahwa dengan memberi kita bisa lebih merasa bahagia daripada yang diberi.

5. Puasa Bisa Membuat Kita Lebih Disayang Allah

Ya, puasa adalah ibadah yang nilai pahalanya hanya Allah sendiri yang tahu. Anak mungkin tidak semangat puasa karena merasa tidak mendapat imbalan apa-apa. Kita bisa saja memberi mereka hadiah karena berhasil puasa satu hari penuh. Namun, yang lebih utama kita tanamkan nilai bahwa dengan puasa kita akan makin dekat dengan yang menciptakan kita. Dengan begitu, anak bisa berusaha melakukan yang terbaik dalam ibadah puasanya karena sudah ada keyakinan bahwa selalu ada yang melihatnya setiap hari ia berpuasa.

Semoga anak-anak bisa terus semangat menjalani puasanya, ya.  Kita juga perlu menjadi panutan atau contoh yang baik pada anak-anak dalam berpuasa agar mereka bisa mengikuti kita dengan cara yang lebih positif.