Antara Syukur dan Bahagia Menurut Soraya Larasati

Anto Karibo diperbarui 08 Mei 2019, 03:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Bersyukur tak akan bisa dilakukan ketika seseorang selalu melihat apa-apa yang di atasnya. Demikian Soraya Larasati ketika mencoba menerjemahkan bagaimana sikap syukur tersebut harus dijalani.

Ia menambahkan bahwa tak selamanya doa yang dipanjatkan segera dikabulkan. Karenanya seseorang harus selalu berbaik sangka kepada Yang Maha Kuasa dan menghitung banyaknya nikmat yang telah diperolehnya.

What's On Fimela
Soraya Larasati (Soraya Larasati/instagram)

"Jangan memikirkan hal-hal yang tidak kamu dapatkan setelah berdoa. Pikirkanlah nikmat yang tak terhitung jumlahnya yang Allah berikan kepadamu tanpa kamu memintanya," ujar Soraya di laman Instagramya, sorayalarasat1 baru-baru ini.

Soraya pun mengaitkan kata syukur dengan bahagia. Baginya, bersikap selalu mensyukuri pemberian Ilahi merupakan hal yang bisa mendatangkan kebahagiaan. Karena bersyukur akan selalu melapangkan hati.

"Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur. Tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia," papar Soraya Larasati.

2 dari 3 halaman

Merasa Cukup

Soraya Larasati (Instagram/sorayalarasat1)

Soraya mengatakan bahwa seseorang yang sudah sampai pada sikap syukur akan selalu merasa tercukupi atas semua kebutuhannya di dunia. Karena Tuhan YME tak akan pernah salah dalam memberikan rezeki kepada hamba-Nya.

"Rasa syukur itulah yang membuat kita selalu merasa cukup. Karena Yang Maha Kuasa itu tidak pernah salah menetapkan suatu kecukupan dan kebutuhan umat-Nya," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Lahirkan Ketulusan

Soraya Larasati dan gaya berhijab (Instagram/sorayalarasat1)

Sikap syukur memang memiliki tingkat kebaikan yang tinggi. Karena dengan bersyukur biasanya akan tercipta sebuah ketulusan dalam beramal atau ketika melakukan apapun.

"Bersyukur melahirkan ketulusan. Ketulusan cinta dan kasih sayang tidak dapat dilihat dan didengar. Tetapi hanya bisa dirasakan dengan hati. Sudah bersyukur kah kamu hari ini?" tandasnya.