Fimela.com, Jakarta Jessica Mila lebarkan sayap dengan mencoba melebarkan sayapnya dengan bermain di Bridezilla series versi podcast. Bridezilla menceritakan tentang Dara (Jessica Mila), seorang pemilik Wedding Organozer yang terobsesi untuk memenangkan Wedding Organozer of The Year,.
Dara memiliki ambisi mensponsori influencer media sosial yang ternyata mengubah bisnisnya menjadi bangkrut. Roda berputar ketika ia mendapatkan kesempatan untuk menghidupkan kembali bisnisnya dengan menciptakan pernikahannya sendiri untuk menjadi Wedding of the Year.
What's On Fimela
powered by
Serial podcast Bridezilla sendiri bakal hadir di JOOX sebanyak 30 episode. Program yang disutradarai Angga W. Sasongko dan Angga Kharisma ini bakal mengudara selama bulan Ramadan.
Selain Jessica Milla, serial tersebutpun akan dkramaikan Rio Dewanto, Sheila Dara dan Rafael Tan. Berikut 4 kenangan Jessica Mila saat membintangi Bridezilla series versi podcast.
1. Senang
Pertama kali ditawari bermain podcast, mantan kekasih Mischa Chandrawinata itu tidak menolaknya. Justru ia sangat senang, lantaran akan mendapatkan pengalaman baru. "Pas ditawari nggak nolak dulu, dari awal ditawarin excited banget karena ini sesuatu yang baru, dan aku selalu senang dikasih sesuatu yang bisa nambah pengalaman aku. Aku bisa belajar sesuatu yang baru lagi," ujar Jessica Mila, saat ditemui di Joox The Series, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019).
2. Sempat Kesulitan
Pertama Kali membintangi drama podcast, pemain Ganteng Ganteng Serigala itu mengaku sempat kesulitan. Karena biasanya ia akting dengan gesture tubuh, namun kali ini hanya mengandalkan suara saja.
"Ini pengalaman pertama aku sih pastinya untuk mengerjakan drama radio ini. Jadi ada belajar sesuatu yang baru, tantangan baru juga, ternyata memang mengerjakan ini nggak mudah seperti yg dibayangkan," jelas Milla.
3. Salah Sangka
Sebelum mencoba rekaman, perempuan 26 tahun itu mengaku mengira podcast akan lebih mudah daripada akting bermain film pada biasanya. Namun ternyata hal itu berbanding terbalik.
"Mungkin bilangnya, oh iya gampang karena nggak ada kamera, nggak usah ribet atur angle. Prosesnya iya nggak sulit dan ribet. Cuma adegan sendiri lebih sulit karena kita nggak ketemu langsung lawan main," katanya.
4. Menguatkan Imajinasi
Mila juga menambahkan alasannya kesulitan bermain podcast. Pasalnya menurutnya ia harus bisa berimajinasi dan bisa membawa para pendengar mengerti apa yang diucapkannya.
"Jadi ada di imajinasi kita, harus ngebayangin kaya apa. Feeling gimana. Jadi lebih sulit nggak ada lawan main. Gimana perasaan aku dirasakan para pendengar tanpa melihat ekspresi aku langsung," jelasnya.