Fimela.com, Jakarta Pastinya ingin berbuka dengan berbagai makanan yang lezat dan menggugah selera dong setelah berpuasa seharian penuh. Biasanya yang ada di bayangan adalah makanan yang lezat dan junk food. Well, junk food memang akan sangat menggugah selera, tapi ternyata kurang bagus untuk berbuka puasa lho. Mengapa demikian?
Junk food masuk ke makanan yang kurang sehat karena mengandung banyak kalori, tapi minim kandungan gizinya. Selain itu, tubuh yang kosong setelah seharian puasa akan kaget menerima junk food saat berbuka. Nah, berikut ini adalah dampak yang akan terjadi saat Sahabat Fimela makan junk food saat berbuka.
What's On Fimela
powered by
Akibat yang bisa disebabkan makan junk food saat buka puasa.
- Yang pertama adalah asam lambung bisa naik. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan lemak tidak jenuh ini, bisa membuat regulasi asam lambung terganggu. Junk food juga butuh waktu yang cukup lama untuk bisa dicerna dengan sempurna.
- Selanjutnya, junk food berpotensi menyebabkan sembelit. Perut yang dalam kondisi kosong setelah berpuasa, sebaiknya tidak langsung diisi dengan makanan berat seperti junk food, karena bisa membuat saluran pencernaan jadi kaget dan mengganggu proses pencernaan. Junk food kurang serat sehingga bisa mempersulit proses BAB.
- Mengonsumsi junk food yang minim gizi dan rendah serat hanya akan membuatmu mudah capek. Jadi malas tarawih karena mengantuk.
- Junk food juga rentan membuat mood buruk. Ini karena gizi yang minim pada junkfood membuat tubuhmu kesulitan memproduksi serotonin neurotransmitter. Ini rentan membuatmu merasa cemas, depresi, dan mudah tersinggung.
Jika ingin mengonsumsi junk food sebaiknya tidak terlalu banyak dan didahului dengan air putih atau makanan berserat agar gizi tetap seimbang dan tubuh bisa tetap sehat saat menjalani puasa sebulan penuh lamanya. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya Sahabat Fimela.