Fimela.com, Jakarta Penyanyi Andien diketahui memiliki kepedulian yang tinggi terhadap penyandang disabilitas. Bahkan dirinya sempat berkolaborasi dengan anak-anak disabilitas untuk membuat pameran yang bertajuk Warna-warni.
Saat menjadi pembicara dalam diskusi Warna-warna di Happiness Festival bersama Art Therapy Center, di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Andien menjelaskan bahwa sepupunya yang tunarungu sempat mengalami hal mengerikan lantaran kurangnya kepedulian orang-orang sekitar.
“Aku pernah punya sepupu yang dia tuli, nggak bisa komunikasi dengan lancar. Dia sekolah sampai SMP kemudian merasa nggak punya masa depan, nggak ada yang mau nerima kerjaan, sampai akhirnya orangtuanya terserah dia mau ngapain,” katanya beberapa hari lalu.
Lantaran tak banyak yang peduli, sampai akhirmya sepupunya itu meninggal secara mengenaskan. Meski Andien kala itu masih kecil, namun selalu mengingat kejadian hal tersebut.
“Akhirnya dia tumbuh, menikah punya anak dan dia menjadi kenek. Yang mengenaskan, dia meninggal pas parkirin Kopaja di Rawamangun,” cerita ibu satu anak itu.
Dari kejadian tersebut, pelantun Indahnya Dunia itu berharap agar masyarakat bisa lebih peduli dengan penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, melalui Art Therapy Center para penyandang disabilitas dapat dibekali keterampilan untuk berkarya.
“Aku setuju bagaimana kita harus membantu anak-anak melengkapi diri mereka dengan skill. Aku nyesal nggak memberikan knowledge, ya memang aku juga nggak tahu aku masih kecil waktu itu. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja," tutur Andien.