Perubahan Tren Travel dan Perhotelan Berkat Kecanggihan Teknologi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 28 Apr 2019, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Generasi millennial kerap menjadi incaran bisnis bagi industri digital. Hal ini karena generasi millennial sendiri sudah melek digital dan mendominasi populasi masyarakat di Indonesia. Tak heran jika pasar millennial sangat menggiurkan, termasuk bagi travel dan perhotelan.

Menurut Menteri Pariwisata RI Arief Yahya lebih dari 50 persen dari total wisatawan yang datang berasal dari millennial yang melek teknologi. Selain itu, menurut survei IDN Research Institute menyebut empat dari sepuluh millennial pergi berlibur setiap tahunnya.

Bukan hal baru lagi jika millennial tidak dapat dipisahkan dari smartphone. Mayoritas dari mereka mencari informasi dari merencanakan liburan hanya dengan menggunakann smartphone-nya. Mereka pun juga aktif berbagi pengalaman berliburnya. Berbagi momen seru selama liburan di media sosial seakan menjadi rutinitas wajib.

Millennial pun lebih suka menggunakan teknologi dalam pemesanan akomodasi perjalanan. Sehingga kemudahan akan pemesanan akomodasi menjadi indikator utama yan diperhatikan. Dari kebiasaan ini, millennial pun mencetak waktu travel lebih sedikit dari generasi pendahulunya yang lebih suka berlibur selama 12 hari. Hal ini membuat efisiensi dan efektivitas saat memesan akomodasi menjadi penting.

 

2 dari 2 halaman

Menghadirkan teknologi kekinian

Simak perubahan tren travelling di kalangan millennial (Foto: Vinsensia Dianawanti)

Salah satu cara untuk mengakomodir pola ini adalah dengan memasan akomodasi liburan melalui aplikasi mobile. Generasi millennial pun kini bukan lagi fokus pada lokasi liburan, melainkan juga pada pengalaman yang ditawarkan.

Dari tren seperti ini yang terus berkembang, membuat OYO, sebuah jaringan hotel berusaha untuk memenuhi ekspektasi generasi millennial ini.

"Teknologi merupakan salah satu keunggulan yang membedakan OYO dengan jaringan hotel sejenis. Kami sangat siap menyambut konsumen millennial, khususnya mereka yang melek teknologi. Aplikasi OYO dirancang untuk mempermudah aktivitas operasional sehari-hari pemilik properti," ujar Rishabh Gupta, Country Head OYO Hotels Indonesia.

Perilaku millennial sendiri kerap menggabungkan liburan dan bisnis dalam perjalanan mereka. Sehingga penyedia akomodasi harus menyediakan akomodasi terbaik dan memiliki pengalaman berlibur yang menyenangkan.

Algoritma berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), OYO dapat membantu menemukan properti yang paling sesuai dengan lokasi terbaik dan harga yang tepat. Sistem inipun memungkinkan OYO untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan sebelum dan selama menginap.