Fimela.com, Jakarta Punya pengalaman suka duka dalam perjalanan kariermu? Memiliki tips-tips atau kisah jatuh bangun demi mencapai kesuksesan dalam bidang pekerjaan yang dipilih? Baik sebagai pegawai atau pekerja lepas, kita pasti punya berbagai cerita tak terlupakan dalam usaha kita merintis dan membangun karier. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis April Fimela: Ceritakan Suka Duka Perjalanan Kariermu ini.
***
Oleh: Siti Mukaramah - Nganjuk
Sejalan beriringan dalam kehidupan, setiap manusia dihadapkan pada sebuah pilihan. Yup, pilihan hidup yang terkadang membuat shock therapy, salah satunya pilih karier apa keluarga. Hidup di era yang serba maju, dengan segala perkembangan yang tak bisa dipungkiri berpengaruh dalam setiap aspek kehidupan kita. Di era yang serba digital ini jika kalah dalam melangkah seolah langsung terjun bebas ke dasar jurang, dan itulah dilema yang aku alami, menjalani karier yang sekarang aku nikmati, atau memilih mengurus buah hati yang baru saja terlahir ke dunia.
Dilema saat menapaki pilihan yang membuat pusing tujuh keliling, rasa cinta pada buah hati, sebanding dengan biaya hidup yang kian melambung. Tak bisa dipungkiri jika memilih salah satu, maka satunya pasti harus mengalah. Kini bisakah keduanya sejalan beriringan tanpa saling bertabrakan, cinta kepada karier yang jadi tumpuan hidup, atau cinta pada sang buah hati karena cinta?
Kini waktu yang kian bergulir menempatkan aku pada sebuah pilihan, buah hatiku adalah sebuah prioritas, tanpa perlu membuang karierku yang juga sebuah pilihan. Cinta yang sejalan dengan karier membuatku merasa mendapatkan keduanya. Doa orang tua, ridho suami membuatku percaya semua berjalan di rel yang seharusnya, indahnya saat pilihan itu sejalan.
Menjadi wanita karier dan seorang ibu, meski tak sempurna 100% seperti orang lain, meski setapak dan selangkah demi selangkah tapi pasti semua berjalan seperti yang aku mau. Semoga pilihan ini tak membuat aku mengabaikan kewajiban sebagai istri dan juga ibu, begitupun dengan karierku tak terhambat dengan berubahan statusku.