Peduli Lingkungan, Label Fashion Yogyakarta Usung Natural Ecoprint

Anisha Saktian Putri diperbarui 25 Apr 2019, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kerusakan lingkungan bukan hanya terjadi karena pemanasan global, industri perminyakan atau industri pertambangakan. Melainkan industri fashion pun menjadi penghasil polusi terbesar di dunia.

Bayangkan saja pakaian diproduksi setiap harinya di seluruh dunia. Tanpa disadari industri fashion menjadi sumber terbesar polusi.

Namun kini, brand-brand fashion sudah banyak yang peduli akan permasalah tersebut. Terbukti dengan sudah banyak koleksi yang dibuat dengan kampanye eco-friendly atau ramah lingkungan.

Salah satu label fashion yang peduli akan lingkungan hidup ialah Mara & Sisca. Fransisca Anandani, salah satu founder Mara & Sisca mengatakan bahwa pakaian yang mereka buat memanfaatkan serat kerami, serta kayu, dan dedaunan.

“Dedaunan ini kita buat untuk motif pakaian, benar-benar daun yang kita langsung tempel di kain, caranya dengan daun di letakan di atas kain, lalu kain tersebut dipukul-pukul menggunakan batu. Tapi pastikan daun tidak hancur,” ujarnya saat ditemui dalam acara INACRAFT 2019 di Jakarta.

Fransisca atau yang akrab disapa Sisca mengatakan daun-daun yang digunakan Kenikir, marenggo, kelor, atau bayam. Dengan bahan pakaian yang digunakan seperti katun, linen, bahkan sutera.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Porses pembuatan

Mara & Sisca

Proses pembuatan satu baju, Sisca mengatakan kurang lebih memakan waktu hingga tiga minggu. Mulai dari proses pengolahan kain atau mordanting. Kemudian kain tersebut direndam menggunakan air campuran seperti tawas.

Lalu dicuci hingga betul-betul bersih, agar daun-daun tersebut mudah menempel. Diamkan tiga sampai emoat hari hingga daunnya terlepas.

“Air campuran pun tergantung jenis kain, seperti katun menggunakan air tawas,” tambahnya.

Setelah itu, warna kain ini dipengaruhi oleh dasar kain dan jenis daun. Sisca mengatakan, warna yang keluar nantinya tidak terduga.

“Jadi setiap desain pakaian satu dengan yang lainnya akan berbeda. Setiap item pasti memiliki stories yang berbeda, bahkan motif pakaian pun berbeda,” ucapnya.

Label asal Yogyakarta yang baru berdiri tahun 2018 ini merupakan hasil kecintaan Mara dan Sisca yang mencintai lingkungan. “Kini sedang tren go green dan kita juga suka alam, gardening, dan suka fashion. Jadi kecintaan tersebut kita tuangkan dalam sebuah koleksi pakain eco friendly,” tutupnya.

Koleksi Mara & Sisca sendiri bisa didapatkan di Bandung dan Yogyakarta. Serta di Instagram Maraandsiscaofficial. Dengan harga mulai dari Rp. 400- Rp. 2 juta.