Fimela.com, Jakarta Saat hamil dan mendekati hari persalinan, ini tentunya akan menimbulkan rasa khawatir dan cemas. Terlebih lagi, ketika momen kehamilan dan persalinan ini adalah momen pertama kali. Bicara mengenai proses persalinan, ada dua proses persalinan. Proses tersebut adalah proses persalinan normal dan menggunakan teknik persalinan caesar.
Melansir dari laman babycenter.com, persalinan caesar merupakan persalinan yang cukup banyak dipilih. Dari tahun ke tahun, proses persalinan caesar baik di dalam maupun luar negeri juga semakin meningkat. Mengenai proses persalinan caesar ini, banyak yang berpendapat bahwa persalinan ini adalah salah satu cara untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dilahirkan ketika keduanya memiliki risiko kematian tinggi.
Mom akan dianjurkan melakukan operasi caesar karena beberapa hal. Hal tersebut antara lain sebagai berikut.
Penyebab Mom Harus Operasi Caesar
- Mom memiliki riwayat persalinan caesar sebelumnya.
- Adanya kelainan pada panggul Mom yang bisa mengganggu lancarnya proses persalinan.
- Adanya kelainan yang menutupi jalan lahir seperti kondiloma masif di jalan lahir, risiko keganasan dan masih banyak lagi.
- Posisi janin mengalami kelainan misalnya janin posisinya melintang sehingga tidak memungkinkan dilakukannya persalinan normal.
- Adanya kelainan genital pada janin.
- Persalinan dengan kemajuan yang lambat misalnya kontraksi ibu yang terlalu lemah, panggul yang terlalu sempit atau janin yang terlalu besar.
- Miss V tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal karena kondisi tertentu.
- Adanya kelainan letak plasenta dan kegawatan pada janin misalnya denyut nadinya lemah, kondisinya lemah dan masih banyak lagi.
Sahabat Fimela, itulah beberapa hal yang menyebabkan Mom harus memilih proses persalinan caesar. Walau persalinan caesar umumnya dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan janin serta dipercaya sangat aman, tidak menutup kemungkinan operasi caesar juga meningkatkan berbagai risiko mematikan pada ibu pun janin. Sebelum memilih proses persalinan ini, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya.