Fimela.com, Jakarta Di tengah penantian kelahiran anak pertama Meghan Markle dan Pangeran Harry, Duke dan Duchess dikabarkan akan pindah ke Afrika. Terkait kabar tersebut, hingga kini pihak kerajaan Inggris belum memberikan jawaban pasti akan rencana di atas.
Penasihat Harry telah merencanakan kepindahan sang pangeran dan istrinya. Bukan tanpa alasan, rencana kepindahan mereka dilakukan atas nama Persemakmuran bersama, juga untuk menjalankan peran mempromosikan Inggris.
"Rencananya adalah untuk menemukan cara baru menggunakan kemampuan soft power mereka, kemungkinan besar di Afrika," ujar seorang sumber kepada The Sunday Times, dikutip dari laman E! News.
Seiring dengan kabar tersebut, pihak kerajaaan pun tak menyangkal juga belum memberikan kepastian terkait rencana kepindahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
"Pada tahap ini setiap rencana masa depan untuk Duke dan Duchess adalah spekulatif. Belum ada keputusan yang diambil tentang peran masa depan. Duke akan terus memenuhi perannya sebagai Duta Besar Pemuda Persemakmuran," ujar pihak kerajaan, terkait tugas dan kepindahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Afrika di Hati Pangeran Harry dan Meghan Markle
Soal kepindahan Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Afrika, menurut laporan, kepindahan mereka belum akan diputuskan hingga tahun 2020. Nantinya jika sudah ditentukan, Harry dan Meghan akan bertugas di luar negeri selama dua sampai tiga tahun.
Afrika sendiri memiliki tempat khusus di hati Harry dan Meghan. Pada tahun 2004 Harry menghabiskan waktunya di Lesotho dan ikut mendirikan badan amal Sentebale.
Kemudian di tahun 2016 Meghan dan Harry pun melakukan perjalanan romantis ke Botswana, dan kembali setahun kemudian untuk merayakan ulang tahun Meghan yang ke-36.