Fimela.com, Jakarta Randy Pangalila menjadi pemain film #MalamJumat The Movie. Malam Jumat The Movie ini diadaptasi dari youtube Chanel, Ewing HD. Ewing HD terbilang youtubers yang memang rutin mengunggah konten horor bertajuk #malamjumat.
Film ‘#MalamJumat The Movie' baru saja merilis Official Trailer di YouTube MD Pictures. Film ini bercerita tentang Ewing yang mencoba hal baru untuk memberikan pengalaman berbeda pada subcriber-nya.
Bersama dengan Ewing Squad, mereka menjelajah sebuah taman bermain bernama Wonder Park, yang telah lama terbengkalai. Namun, mereka harus menghadapi kenyataan yanh mengerikan. Bukan hanya soal penampakan, tapi juga pembunuhan.
What's On Fimela
powered by
Sutradara Hadrah Daeng Ratu mengatakan film garapannya ini akan berbeda dengan film horor lainnya. Pasalnya, dalam film ini akan menampilkan sisi trhiller.
"Ini horor yang berbeda. Secara genre bukan pure horor. Saya sebutnya sebagai horor slasher karena banyak adegan ekstrim dan berdarah-darah. Kami butuh memvisualkan yang tidak terbayangkan sama penonton. Horor kan biasanya enggak jauh sama jump scare, kami ingin tampilkan berbeda. Tidak dengan sosok penampakan hantu di depan mata," paparnya.
Selain Randy Pangalila, film ini diperankan oleh Ewing, Zoe Abbas Jackson, Dea Annisa, Randy Pangalila, Ade Firman Hakim, Ajil Ditto, Putra Dinata, Sonia Alyssa dan Harris Illano Vriza. Berikut 4 tantangan Randy Pangalila saat syuting #MalamJumat The Movie.
1. Memakai Softlens
Sering kali bermain film horror, Randy Pangalila mengaku tetap mendapatkan hal baru saat bermain di film Malam Jumat The Movie. Satu diantaranya, karena dirinya harus memakai softlens yang tak biasa.
"Yang baru dari horor ini adalah saya menjadi seseorang yang harus di make up-in ribet banget dan jujur aja untuk sesuatu yang saya masukin di mata saya itu susah banget. Soalnya kalau softlense itu kecil kan jadi gampang, tapi kalo seputih-putih (matanya) harus berwarna nah itu yang susah," ujar Randy Pangalila saat ditemui di preskon trailer Malam Jumat The Movie, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
2. Make Up Lama
Untuk adaptasi nya sendiri, pria kelahiran Surabaya, 19 Oktober 1990 itu butuh waktu cukup lama agar dirinya bisa nyaman dengan make up nya. Terlebih lagi pada bagian matanya.
"Saya persiapan dari segi make upnya sendiri itu butuh waktu yang cukup lama, dan harus 3 jam sebelum syuting harus udah mulai di make up. Dan juga yang tadi saya bilang, untuk masukin softlense ke mata saya juga butuh proses dan setelah masuk untuk jadi nyaman itu lama, karena bukan cuma kayak softlense biasa, bahkan masukinnya juga harus satu rakyat syuting yang masukin jadikayak pegangin saya aakhhh," jelasnya.
3. Iritasi Mata
Pengalaman pertama memakai softlens besar, diakuinya sempat mengalami iritasi pada mata. Ditanya lebih lanjut penyebabnya, pria 28 tahun itu justru tak mengetahuinya. Bahkan ia hanya menduga bahwa softlens yang digunakannya hanya kotor.
"Jujur saya nggak tahu kenapa apakah memang dari produknya sendiri ada sedikit miss, atau memang pada saat saya masang kurang bersih, tapi saya setiap kali ambil adegan itu saya selalu ngomong sama tim make up nya, saya nggak tahu kenapa yang kiri tuh saya ngerasa selalu ada batu di dalam itu. Tapi waktu dibersihin nggak ada (batu kerikilnya)," jelas Randy Pangalila.
4. Totalitas
Meski matanya mengalami iritasi, namun Randy Pangalila tetap melanjutkan syuting demi totalitasnya. Setelah itu, seluruh matanya pun berubah menjadi merah.
"Pernah satu kali dimana saya tinggal 1 scene, dan saya ngerasa udah iritasi banget, tapi saya kayak udahlah yok yok ambil cepet, begitu udah kelar, guasaya lepas, benar-benar mata saya merah semua tuh yang sebelah kiri," ceritanya.