Sebelum melahirkan, sempat terlihat di akun Instagramnya bahwa Asri meminta doa agar proses melahirkannya berjalan lancar. Senin (15/4/2019) kemarin, ia pun menjalani proses melahirkan secara Caesar. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Pasca melahirkan, ditemui saat konferensi pers di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019), Asri menceritakan perasaannya dan alasan di balik ia melahirkan lebih cepat. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
"Terus terang sedihnya ada, gembiranya ada. biasalah ibu-ibu
ya, kalau sesuai, namanya kehamilan sesuai prediksi (waktu persalinan) kan artinya bayinya matang. Kalau lebih maju berarti ada apa-apa ya," ujar Asri Welas.(Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
"Kenapa jadi sedih, karena harusnya (lahir) tanggal 29 April. Kemudian maju menjadi 2 minggu. Jadi kenapanya mungkin dokter yang menjelaskan," tambahnya. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Dr. Dimple Nagrani Sp.A, dokter yang menangani Asri Welas saat persalinan juga menjelaskan kondisi yang dialami sang bayi yang kekurangan air ketuban atau oligohidramnion.
(Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
"Jadi sebetulnya alasannya karena oligohidramnion, kekurangan air ketuban. Air ketubannya kurang buat si kecil, maka itu terpaksa harus dilahirkan karena demi kebaikan anaknya juga. Jadi kita rawatnya di luar rahim," ujar Dr. Dimple Nagrani Sp.A. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Melewati serangkaian tindakan, Asri Welas bersyukur karena anak ketiganya yang diberi nama Renzo Gibrar Ridha Raharja berangsur membaik. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)