Besarnya Gaji Bukan Satu-satunya Patokan Kenyamanan dalam Bekerja

Endah Wijayanti diperbarui 16 Apr 2019, 16:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Punya pengalaman suka duka dalam perjalanan kariermu? Memiliki tips-tips atau kisah jatuh bangun demi mencapai kesuksesan dalam bidang pekerjaan yang dipilih? Baik sebagai pegawai atau pekerja lepas, kita pasti punya berbagai cerita tak terlupakan dalam usaha kita merintis dan membangun karier. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis April Fimela: Ceritakan Suka Duka Perjalanan Kariermu ini.

***

Oleh: K - Semarang

Setelah lulus kuliah aku mendapatkan pekerjaan sebagai AR (Account Receivable) di salah satu perusahaan kontraktor swasta. Aku bertahan di perusahaan ini selama 3 tahun. Memang aku akui bekerja di perusahaan ini pekerjaannya tergolong ringan dan suasana kantor cukup nyaman tetapi, aku merasa tidak bisa berkembang jika meneruskan di perusahaan ini, selain gajinya yang tergolong cukup rendah.

Setelah melamar beberapa kali akhirnya aku diterima di salah satu perusahaan keluarga yang bergerak di bidang distributor makanan pokokm yaitu beras. Awal mulanya aku senang diterima karena gaji yang tergolong lebih tinggi dari tempat sebelumnya. Tapi, kemudian aku merasa pekerjaan bertambah berat. Karena mulai dari stok gudang, retur, piutang serta mengurus pengiriman barang semua aku kerjakan sendiri. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan 3 orang semua aku kerjakan sendiri.

 

 

What's On Fimela
Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Belum lagi meeting yang diadakan satu jam sebelum jam pulang kerja benar-benar membuatku sering lembur. Teman satu ruangan yang tidak ramah, dan bos yang selalu menuntut agar semua pekerjaan dibereskan saat itu juga tanpa mau mengetahui kesulitanku membuatku sangat tidak betah berada di sana. Karena sudah tidak sanggup dan merasakan gaji yang tidak sepadan dengan beban yang ada, akhirnya aku pun memutuskan untuk resign.

Aku pun belajar bahwa semua pekerjaan memiliki sisi negatif dan positifnya. Gaji saja tidak bisa dijadikan patokan kenyamanan kita dalam memilih pekerjaan. Pekerjaan, suasana kantor, dan bos pun juga memiliki peran dalam kenyamanan kita bekerja. Ya, seperti pepatah yang mengatakan “ada rupa maka ada harga” yang berarti semakin tinggi gaji maka beban pun juga semakin berat.

Sekarang, aku sudah 2 tahun bekerja di perusahaanku yang sekarang dan aku pun sudah nyaman bekerja di sini. Pengalaman mengajarkanku untuk tidak gampang terpengaruh dengan tingginya gaji di suatu tempat karena belum tentu aspek lain memberikan kenyamanan kita bekerja di tempat itu.