Fimela.com, Jakarta Punya pengalaman suka duka dalam perjalanan kariermu? Memiliki tips-tips atau kisah jatuh bangun demi mencapai kesuksesan dalam bidang pekerjaan yang dipilih? Baik sebagai pegawai atau pekerja lepas, kita pasti punya berbagai cerita tak terlupakan dalam usaha kita merintis dan membangun karier. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis April Fimela: Ceritakan Suka Duka Perjalanan Kariermu ini.
***
Oleh: Marcella - Bandung
I WILL NOT BE ME NOW
Setelah lulus SMA aku tidak melanjutkan kuliah karena faktor ekonomi yang harus memaksaku untuk bekerja. Tak mudah untuk mencari pekerjaan karena statusku yang hanya lulusan SMA. Namun, pada akhirnya aku dapat diterima di sebuh perusahaan distributor kertas setelah perjuangan melamar ke berbagai perusahaan selama 6 bulan lamanya.
Bekerja bukanlah hal yang mudah dan seperti dalam bayangan. Aku bekerja sebagai staf administrasi tapi kenyataan yang aku hadapi aku bekerja seperti kuli bangunan yang serabutan mengerjakan berbagai pekerjaan. Dengan kesabaran dan ketekunan aku memelajari bagaimana mengolah data dari mentah hingga menjadi laporan yang utuh. Ya, walaupun aku hanya staf administrasi tapi aku harus mengerjakan pekerjaan akuntansi, belum lagi kalau harus bantu penjualan padahal aku bukan marketing ditambah lagi harus mengecek setiap barang yang masuk dan keluar padahal aku bukan bagian gudang.
What's On Fimela
powered by
Semua Aku Lakukan dengan Baik
Tapi semua aku lakukan dengan baik karena aku berprinsip jika melakukan sesuatu harus dengan sungguh–sungguh dan benar. Walaupun imbalan yang aku terima tidak sepadan dengan apa yang aku kerjakan belum lagi tidak beruntungnya pula aku mendapatkan bos yang sangat–sangat tidak ada tutur kata yang baik yang keluar dari mulutnya. Selama aku bekerja amarah, cacian bahkan hinaan yang aku dapatkan. Tapi aku tetap bersabar, sering rasanya ingin menangis dan tak tahan dengan semuanya. Tapi aku punya super mom yang terus menguatkan untuk aku tetap bertahan hingga semua ilmu dapat aku pelajari melalui perusahaan tersebut.
Aku bertahan selama 4 tahun karena sudah tak tahan lagi dengan pekerjaan yang terus semuanya dibebankan hanya kepada aku sendiri. Pekerjaan yang seharusnya dilakukan 10 orang tapi semua dibebankan ke satu orang saja karena ingin mengurangi biaya untuk upah karyawan dan belum lagi perkataan yang sudah tak terhitung banyaknya yang membuat hati ini menjadi kebal. Akhirnya aku memutuskan untuk mengundurkan diri. Dengan banyaknya perdebatan karena bos yang tidak mengizinkan aku mengundurkan diri dari perusahaannya tapi aku tetap memaksakan keinginanku hingga akhirnya aku diizinkan dengan proses aku harus memberikan ilmu pada karyawan baru yang berjumlah 5 orang sekaligus selama 2 bulan lamanya.
Sekarang Lebih Baik
Saat ini, sekarang ini aku telah berkerja di perusahaan developer dan kontraktor yang lumayan besar di kotaku di bagian Tax Accounting. Dan aku mendapatkan bos yang super baik bahkan penghasilan pun jauh aku dapatkan yang lebih baik dari sebelumnya. Aku yang hanya lulusan SMA tidak pernah kuliah akuntansi, yang dulunya aku pun benci pelajarannya. Saat ini aku hanya dapat bersyukur kalau dulu aku tidak bekerja di perusahaan yang memiliki bos super killer dan memberikan aku pekerjaan yang seperti kuli bangunan, aku tidak akan jadi seperti sekarang ini.
Akhir kata, syukuri dan jalani semaksimal mungkin apa yang kita sedang hadapi sekarang karena kita tidak tahu apa yang ada di depan sana. Yang kita hadapi saat ini adalah sebuah proses untuk membentuk kita menjadi lebih baik dan lebih berguna ke depannya.
Thank you very much, my super killer boss. I will not be me now without you.