Fimela.com, Jakarta Di era yang serba modern seperti sekarang ini, kita tentu tahu bahwa tidak sedikit perempuan yang memilih tetap berkarir atau bekerja setelah ia berkeluarga. Pada dasarnya, tidak ada yang melarang perempuan untuk tetap bekerja setelah ia menikah dan memiliki anak. Tapi yang perlu diingat, meski sibuk bekerja jangan sampai tugasmu sebagai istri dan ibu terbengkalai Sahabat Fimela.
Walau kita disibukkan dengan pekerjaan di kantor atau tempat kerja, jangan sampai kesibukan ini menyita waktumu buat keluarga. Melansir dari laman parents.com, perempuan bekerja harus pandai-pandai menyeimbangkan waktunya untuk pekerjaannya dan keluarganya. Kira-kira, bagaimana cara untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga agar lebih mengesankan?
Bagaimana Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga?
Sebelum memutuskan untuk tetap bekerja, cari tahu apakah dirimu benar-benar siap tetap bekerja sambil mengurus keluarga. Jika memang dirimu siap dan yakin semuanya akan baik-baik saja, maka mantapkan hatimu untuk tetap bekerja. Konsultasikan keputusanmu ini dengan suami dan pihak-pihak yang terlibat. Atur waktu sebaik mungkin agar pekerjaan dan keluarga sama-sama bisa dikendalikan dengan baik.
Agar kelurga tak merasa dibaikan karena dirimu sibuk bekerja, pastikan untuk tetap meluangkan waktumu buat mereka meski itu hanya sebentar saja setiap harinya. Selelah apapun dirimu karena pekerjaan, jangan sampai rasa lelah itu ditunjukkan ke keluarga terutama anak-anak. Agar aktivitas pagi lebih mengesankan dan tidak membuatmu terburu-buru, siapkan segala hal secara praktis. Siapkan baju kerja, baju suami dan baju anak sebelum tidur malam. Untuk sarapan, buatlah sarapan yang praktis namun enak dan menyehatkan sesuai kebutuhan nutrisi keluarga.
Tulis dan Rencanakan Aktivitas Bersama Keluarga
Fran Durekas, seorang pendiri dan pemimpin di kantor Children's Creative Learning Center, Amerika menyarankan agar Mom menulis dan merencanakan aktivitas bersama keluarga dengan baik. Miliki kalender keluarga dan tulis kapan dirimu, suami serta anak-anak bisa meluangkan waktu bersama. Tak perlu melakukan liburan mewah, meluangkan waktu ini bisa dilakukan dengan nonton bareng di rumah, belajar memasak atau membersihkan rumah serta berkebun.
Sesibuk apapun pekerjaanmu, pastikan untuk tetap terhubungan dengan keluarga setiap harinya. Bila perlu, bicarakan hal ini dengan atasan dan mintalah saran terbaik darinya. Dengan berbicara kepada atasan, ini akan membantumu bekerja lebih tenang tanpa takut merasa mengabaikan keluarga.
Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga juga bisa dilakukan dengan tetap berpikir positif, bahagia dan nyaman dengan kehidupanmu sehari-hari. Jangan pernah menganggap bekerja sambil mengurus keluarga adalah beban atau sebaliknya. Kalau memang merasa tidak sanggup untuk tetap bekerja sambil mengurus keluarga, cari solusi terbaiknya. Semoga informasi ini bermanfaat ya.