Pil KB Bermanfaat Meringankan Nyeri Saat PMS, Benarkah?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 20 Apr 2019, 10:09 WIB

Fimela.com, Jakarta Hampir semua perempuan dewasa pernah mengalami PMS atau sindrom pramenstruasi setidaknya sebanyak satu kali dalam seumur hidup. Penelitian bahkan menyebutkan jika hampir 90% perempuan usia produktif akan mengalami gejala PMS ini.

Bicara mengenai PMS, beberapa ahli percaya jika pil KB bisa bermanfaat meringangkan nyeri perut, mood tidak baik dan sakit punggung saat PMS. Melansir dari laman hellosehat.com, pil KB bermanfaat mengatasi kekacauan hormon menjelang menstruasi atau haid. Inilah yang kemudian meringankan nyeri tersebut.

Pil KB sendiri merupakan alat kontrasepsi hormonal yang mengandung versi sintesis hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon di atas bermanfaat mencegah kehamilan dan menghambat proses ovulasi yang kemudian meringankan PMS. Sedangkan nyeri akibat PMS seringkali terjadi karena proses ovulasi. Ketika seorang perempuan berovulasi, ini akan meningkatkan risiko tidak nyaman menjelang menstruasi atau PMS.

2 dari 3 halaman

Pil KB Menstabilkan Perubahan Hormon

Ilustrasi/copyright pixabay.com/GabiSanda

Pil KB bermanfaat menstabilkan perubahan hormon dalam tubuh. Melansir dari laman pregnant.com, pil KB akan bekerja saat ia dikonsumsi. Ketika Sahabat Fimela berhenti mengonsumsi pil KB, kemungkinan besar gejala PMS, nyeri maupun perasaan tidak nyaman menjelang menstruasi akan kembali terjadi.

Tak hanya meringankan masalah PMS dan mencegah kehamilan, pil KB juga memiliki segudang manfaat lain. Manfaat tersebut meliputi siklus menstruasi akan lebih teratur, tidak memengaruhi kesuburan, meredakan jerawat, menurunkan risiko endometriosis, mencegah kehamilan ektopik, mengelola gejala Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS) hingga menurunkan risiko kanker ovarium.

Meski memiliki banyak manfaat, para ahli mengungkapkan jika tidak semua perempuan bisa mengomsumsi pil KB. Beberapa perempuan juga memerlukan pil KB dengan kadar dosis yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Sebelum mengonsumsi pil KB, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan bidan atau dokter ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

3 dari 3 halaman

Simak Juga Video Berikut: