Rajin Olahraga Saat Hamil Meningkatkan Peluang Anak Lebih Cerdas

Mimi Rohmitriasih diperbarui 16 Apr 2019, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hamil seharusnya bukan alasan untuk tidak rutin berolahraga. Para ahli kesehatan justru sangat menyarankan agar ibu hamil rutin melakukan olahraga ringan setidaknya selama 30 menit setiap harinya. Melansir dari laman babycenter.com, olahraga saat hamil memiliki segudang manfaat baik buat ibu hamil maupun janin di kandungannya.

Olahraga adalah bagian penting dari kehamilan yang sehat. Tak hanya menyehatkan, menurut para ahli di American College of Obstetrician and Fynecologist, olahraga rutin yang dilakukan ibu selama kehamilan bisa meningkatkan peluang anak memiliki otak lebih cerdas. Anak yang terlahir nantinya juga akan lebih sehat dengan stamina yang kuat.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Olahraga Kehamilan Mencerdaskan Anak?

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Studi yang dilakukan para ahli menemukan jika ibu hamil yang rutin berolaharga di akhir kehamilan trimester kedua hingga trimester ketiga bisa meningkatkan asupan nutrisi oksigen untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Olahraga juga bisa bermanfaat mempercepat pertumbuhan plasenta janin. Ketika plasenta tumbuh lebih baik, ini akan membuat nutrisi dan gizi yang masuk ke tubuh janin lebih baik. Inilah yang kemudian sangat memungkinkan janin memiliki otak lebih cerdas dan terjaga.

3 dari 4 halaman

Bayi dari Ibu yang Rajin Olahraga Aktivitas Otaknya Lebih Aktif

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Para ilmuwan di University of Menstreal mengemukakan jika perempuan hamil yang rutin olahraga atau pun memiliki gerak tubuh yang aktif, ini akan membuat aktivitas otak bayi di kandungan bekerja lebih aktif pula. Para ahli juga menemukan jika otak bayi yang dari ibu yang rajin olahraga juga lebih mampu memproses suara dengan baik.

Tak hanya meningkatkan peluang anak lebih cerdas, rutin olahraga selama kehamilan juga bisa membuat anak terlahir lebih ramping, sehat dan mengesankan. Proses persalinan juga lebih cenderung mudah jika dibandingkan dengan ibu yang tidak rutin atau bahkan sama sekali tidak pernah olahraga.

4 dari 4 halaman