Fimela.com, Jakarta Setiap orang mungkin pernah suatu ketika merasa kagum atau terpesona pada lawan jenisnya bahkan jika ia sudah punya pasangan. Hal ini sangat wajar terjadi, karena dorongan alamiah biologis dari dalam diri yang mungkin tak bisa dicegah. Pada akhirnya dirimu melakukan flirting "untuk sekedar bercanda".
Sayangnya, beberapa orang terkadang tak tahu flirting juga bisa menjadi penyebab hancurnya hubungan cinta dengan pasangan jika sudah memasuki tahap terus-terusan flirting atau mengalami kronis flirting. Mungkin maksudmu cuma bercanda, tapi jika itu terus dilakukan berkali-kali?
Ketahui Batasan Flirting
Hal yang menjadi pembeda sehingga hubungan cinta itu tak terpengaruh adalah bagaimana seseorang bisa membangun batasan dan membedakan kapan hal itu hanya flirting biasa atau justru flirting yang lebih dari sekedar suka.
Dikatakan Susan Krauss Whitbourne, PhD, professor psikologi dari University of Massachusetts Amherst dalam Women's Health Mag, kronis flirting merupakan tanda bahwa dirimu kemungkinan besar tidak siap menjalani hubungan komitmen yang serius atau hubungan cinta jangka panjang.
Jika sudah seperti ini, sebaiknya introspeksi diri, apakah dirimu memang belum siap menjalani hubungan serius atau bagaimana. Daripada menyakiti hati pasangan, lebih baik memperbaiki diri lebih dulu. Jadi, ketahui batasannya apakah dirimu hanya flirting atau justru cheating.