Tak Usah Pakai Pemanis untuk Jus atau Smoothies, Kenapa?

Endah Wijayanti diperbarui 21 Apr 2019, 08:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengonsumsi jus atau smoothies secara rutin sering dijadikan salah satu cara atau upaya untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Menggunakan aneka buah dan sayur segar, pastinya jus atau smoothies yang kita buat akan makin enak. Apalagi kalau ditambah dengan gula atau sirup, pasti tambah nikmat. Eh, memangnya boleh ya pakai pemanis untuk jus atau smoothies?

Menikmati jus atau smoothies yang manis memang memberi kesegaran tersendiri. Tapi ternyata penambahan gula atau pemanis bisa merusak tujuan utama yang hendak dicapai. Dikutip dari buku Resep Panjang Umur, Sehat, dan Sembuh, buah yang telah diblender kecepatan serap gulanya sangat berbeda dengan yang dikunyah gigi alami. Penambahan gula, sirup, atau pemanis apapun (termasuk susu yang rasanya sudah manis) malah akan salah hasilnya.

Hadirnya gula atau pemanis dalam jus atau smoothies malah akan mencegah penyerapan kalsium, magnesium, bahkan kekacauan kesetimbangan mineral. Kalaupun membuat jus atau smoothies apapun, usahakan tidak menambahkan gula, produk pemanis, atau bahan rafinasi lainnya. Selain itu, buah dan smoothies sebaiknya langsung dikonsumsi begitu selesai dibuat agar kandungan vitamin dan mineralnya masih terjaga dengan baik.

Mengonsumsi buah dan sayur secara rutin sangat baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa jenis sayur ada yang sebaiknya dikonsumsi mentah, ada juga yang sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Sementara itu, aneka buah-buahan memang sebaiknya dikonsumsi segar tanpa dimasak. Bahkan penggunaan blender atau food processor sebaiknya dibatasi karena dapat merusak serat (akibatnya gula alami dalam serat terlepas cepat dan meningkatkan glikemis indeks) serta efek panas yang ditimbulkan food processor bisa menyebabkan kerusakan enzim dan antioksidan bahan mentah tadi.