Halaman Negeri, Apresiasi Batik Pewarna Alami dari Ciwaringin

Vinsensia Dianawanti diperbarui 11 Apr 2019, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Batik sudah dikenal sebagai warisan budaya yang tak tergantikan dari Indonesia. Bahkan batik sudah terdaftar sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Untuk itu, sudah sepatutnya sebagai masyarakat Indonesia, kita bangga memiliki batik sebagai keindahan untuk dilestarikan.

Fashion First berkolaborasi dengan Yayasan Batik Jawa Barat untuk menghadirkan koleksi batik yang menggunakan bahan pewarnaan alami. Kain batik yang dibuat oleh Yayasan Batik Jawa Barat didesain oleh 10 desainer ternama untuk menghasilkan koleksi pakaian bernilai seni tinggi. Mereka adalah Amelia Kartikasari, Angelita Nurhadi, Auguste Soesastro, Deddy Iriawan, Deden Siswanto, Jeffy Tan, Natalia Kiantoro, Patrick Owen, Rinda Salmun, dan Soetjipto Hoeijaja.

Kolaborasi apik antara Fashion First dan Yayasan Batik Jawa Barat menghasilkan sebuah maharkarya yang patut diapresiasi. Mengelar sebuah acara yang bertajuk Halaman Negeri di Antasari, Jakarta Selatan pada Rabu (10/4/2018), menjadi sebuah babak baru yang lebih baik bagi industri batik Indonesia.

“Ini merupakan sebuah kolaborasi spesial Fashion First dan Yayasan Batik Jawa Barat. Dengan memperkenalkan koleksi ramah lingkungan, membawa batik ke babak baru yang lebih baik. Halaman Negeri menjadi apresiasi kepada pengrajin Ciwaringin yang menggunakan bahan alami dalam teknik pewarnaan,”ujar Deli Makmur selaku CEO dan Project Director Fashion First.

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Hasil penjualan disumbangkan untuk pelestarian lingkungan

Fashion First dan Yayasan Batik Jawa Barat menghasilkan koleksi batik pewarna alami rancangan 10 desainer ternama (Vinsensia Dianawanti)

Yayasan Batik Jawa Barat sendiri telah menaungi para pengrajin batik asal Ciwaringin selama beberapa tahun yang menggunakan bahan alami sebagai bahan utama pewarnaan. Penggunaan pewarna alami memiliki banyak kelebihan, di antaranya adalah mudah didapat dan relatif lebih murah. Serta tidak memberikan dampak yang berbahaya bagi lingkungan. 

Menampilkan 20 koleksi batik yang dirancang dengan siluet kekinian, Halaman Negeri mengajak para pecinta batik untuk tidak hanya melestarikan batik. Namun juga melakukan kebaikan dengan ikut serta dalam pelestarian lingkungan. Di mana 10 persen dari penjualan batik ini akan disumbangkan ke Lions Club Jakarta Pusat Centennial Tera. Sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian lingkungan hidup. Dana yang terkumpul akan didonasikan untuk kegiatan club yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Salah satunya adalah sosialisasi penghentian penggunaan sedotan plastik yang sangat merusak lingkungan.