3 Lagu Musisi Indonesia dengan Lirik Bahasa Jepang, Sekeren Apa?

Nizar Zulmi diperbarui 10 Apr 2019, 19:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Pertukaran dua budaya atau lebih seringkali terjadi dalam kehidupan bersosial. Asimilasi tersebut juga kerap ditemukan di ranah kreatif, termasuk dalam karya cipta musik.

Indonesia dan Jepang mungkin memiliki sejarah kurang mengenakkan, tapi tak lantas membuat kedua negara saling antipati. Bahkan keduanya punya budaya yang menarik dan berkarakter.

What's On Fimela
Andien (Dok. KapanLagi.com)

Beberapa musisi Indonesia tertarik untuk memperluas pendengarnya hingga ke Negeri Sakura. Mereka pun mengemas ulang lagu mereka dengan lirik yang sudah diterjemahkan ke bahasa Jepang.

Mungkin kamu sudah familiar dengan lagu-lagu Indonesia berlirik bahasa Jepang berikut ini. Mana yang jadi tembang favorit kalian?

2 dari 4 halaman

Kutsu - Tulus

Tulus (Instagram/tulusm)

Kutsu, yang berarti Sepatu merupakan percobaan pertama Tulus untuk menggoda penikmat musik di Jepang. Lagu tersebut dirilis pada Januari 2016 dalam versi video lirik.

Dalam penggubahan liriknya ia dibantu Hiroaki Kato yang juga beberapa kali mengcover lagu bahasa Indonesia dalam versi Jepang. Dengan suasana yang agak berbeda, Kutsu jadi karya yang mencuri perhatian saat itu.

3 dari 4 halaman

Kono You No Utsukushisa - Andien

Andien (Daniel Kampua/Fimela.com)

Lagu lawas Andien, Indahnya Dunia merupakan salah satu karya terbaik yang mengharumkan namanya di belantika musik. Di akhir tahun 2018 ibu satu anak ini mencoba hal baru dengan membuat versi Jepang.

Berjudul Kono You No Utsukushisa. Andien bekerja sama dengan Iresh dan Issei Tokushige untuk mengalihbahasakan lirik miliknya.

4 dari 4 halaman

Moshimo Mata Itsuka - Ariel NOAH

Ariel NOAH (Adrian Putra/Fimela.com)

Ariel NOAH menggarap ulang lagu lama Peterpan, Mungkin Nanti dengan aransemen baru. Namun tak hanya secara aransemen, lirik juga dibuat berbeda dengan kata-kata berbahasa Jepang.

Fans pun mendukung jika Moshimo Mata Itsuka benar-benar dirilis secara resmi sebagai single. Bagaimana menurut pendapatmu?