5 Mitos Tentang Label Cruelty Free pada Produk Kecantikan, Sering Lihat?

Annissa Wulan diperbarui 12 Apr 2019, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sering melihat label bertuliskan cruelty free pada produk kecantikan yang kamu gunakan sehari-hari? Jika kamu adalah orang yang peduli dengan lingkungan dan kesejahteraan hewan, mungkin kamu sudah mulai mempertimbangkan untuk menggunakan produk dengan label yang satu ini.

Dilansir dari purewow.com, Jumat (12/4/2019), berikut ini adalah beberapa mitos tentang label cruelty free pada produk kecantikan. Penasaran?

Mitos 1: Cruelty free berarti produk tersebut tidak pernah diujikan pada hewan

Kebenarannya adalah bahwa FDA tidak memiliki definisi hukum untuk istilah cruelty free. Berbagai label dapat membuat klaim yang luas tentang produk mereka tanpa dampak tertentu.

Pengujian pada hewan biasanya terjadi pada tingkat bahan. Banyak perusahaan mengatasi masalah ini dengan mendapatkan bahan baku dari pihak ketika atau laboratorium luar yang melakukan uji coba pada hewan.

Untuk memastikan bahwa produk kecantikan yang kamu gunakan tidak diujikan pada hewan adalah melalui sertifikasi dari Leaping Bunny Program. Ini adalah satu- satunya sertifikasi yang diakui secara internasional, menjamin tidak ada pengujian pada hewan di titik pengembangan produk manapun.

Mitos 2: Pengujian pada hewan diperlukan oleh hukum

FDA tidak memiliki undang-undang yang mewajibkan produk-produk kecantikan diujikan pada hewan.

2 dari 2 halaman

Benarkah produk yang tidak diujikan pada hewan tidak aman digunakan?

Ilustrasi Pengaplikasian Primer/Makeup. (Ilustrasi: Shutterstock)

Mitos 3: Produk yang tidak diuji pada hewan mungkin tidak aman

Menurut Cruelty Free International, ada metode pengujian alternatif yang seringkali memang lebih murah dan efektif daripada pengujian pada hewan. Pengujian ini melibatkan kultur dari sel manusia dan hewan yang tumbuh di laboratorium.

Mitos 4: Cruelty free dan vegan adalah dua hal yang sama

Kedua istilah tersebut memang banyak digunakan secara bergantian, namun sebenarnya mereka memiliki arti yang berbeda. Vegan berarti produk yang digunakan tidak mengandung bahan sampingan hewan apapun, seperti madu, lilin lebah, lanolin, kolagen, albumen, carmine, kolestrol, atau gelatin. Sedangkan istilah cruelty free berarti produk tersebut tidak diuji pada hewan.

Mitos 5: Sulit menemukan produk yang benar-benar cruelty free

Sebenarnya kamu hanya membutuhkan riset lebih mendalam. Ketika berbelanja, lihat perusahaan induk label yang akan dibeli.