Fimela.com, Jakarta Aktor Chicco Jerikho menjadi salah satu aktor yang bermain dalam film . Dalam film yang disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam tersebut, suami Putri Marino itu berperan sebagai Romo Yosef, pemimpin sebuah gereja di kota Ambarawa.
Ditemui saat menggelar konferensi pers jelang penayangan Ave Maryam, ayah satu anak tersebut mengungkap alasan tertarik bermain di film produksi Summerland tersebut.
What's On Fimela
powered by
"Makasih sudah ngajak saya. Setelah baca skenarionya, ini simpel, antara pastor dan biarawati terlibat forbidden love," ujar Chicco Jerikho.
Untuk perannya tersebut, diakui Chicco Jerikho, ia butuh melakukan persiapan yang panjang guna observasi peran. Berikut 4 perjuangan Chicco Jerikho untuk perannya di film Ave Maryam.
1. Observasi
Sebelum syuting Chicco banyak bertanya pada pastor yang ia temui. "Kalau dari saya sendiri persiapan cukup panjang juga, jadi punya kesempatan observasi. Sempat ketemu pastor di Jakarta, tanya soal kehidupannya seperti apa, apa aja yang dilewati," ungkap Chicco Jerikho saat konferensi pers di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
2. Lihat Aktivitas Jemaat
Tak hanya pastor di Jakarta, ia pun melakukan observasi pada beberapa pastor yang ia temui di lokasi syuting di Semarang. "Saya lihat aktivitas mereka dan saya kumpulkan datanya, gimana ketemu jemaat, ketemu suster, dan kemudian dikembangkan," pungkasnya.
3. Tak Dibayar
Para pemain film ini rela tidak dibayar. "Kami yang terlibat di film ini rela tidak dibayar, karena ingin berkontribusi dalam perfilman Indonesia," kata Robby Ertanto, sutradara film Ave Maryam.
4. Sabar Menanti Tayang
Chicco harus menanti lama hingga film Ave Maryam akhirnya bisa lolos ke bioskop tanah air. Bahkan dia masih tak menyangka film besutan sutradara Ertanto Robby Soediskam itu akhirnya lolos tayang di bioskop.
"Jujur saya sangat bahagia tahu film ini bisa dirilis. Film ini selesai syuting 2016. Saya masih bertanya tanya apakah film ini masuk bioskop apa nggak. Eh sekarang terealisasi," katanya.